Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Usulan Anies, DPRD DKI Sarankan Skema Realokasi APBD Ini

Skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau transfer berbentuk kas terbilang paling irit di antara yang lain.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) didampingi Dirut TransJakarta Agung Wicaksono (kedua kanan) dan Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph (kiri) mengisi daya ke bus listrik saat uji coba di halaman Balai Kota, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) didampingi Dirut TransJakarta Agung Wicaksono (kedua kanan) dan Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph (kiri) mengisi daya ke bus listrik saat uji coba di halaman Balai Kota, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA

Utamakan Masyarakat Pendapatan Rendah (Rp4,9 triliun)

Skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau transfer berbentuk kas terbilang paling irit di antara yang lain. Sebab, skema ini menekankan data PBI tanpa perlu memberdayakan ojek online untuk membantu pendistribusian bantuan pokok.

Namun, Mujiyono sendiri menyarankan agar skema BLT ini lebih baik tak dipakai, "karena rawan penyelewengan meski total biaya yang dibutuhkan lebih kecil hanya Rp2,1 triliun," ungkapnya.

Perinciannya, yakni Kebutuhan pokok Rp1,6 triliun (PBI x KG x 14 hari), kebutuhan alat kebersihan Rp174 miliar (PBI x Rp50.000), Susu balita Rp163 miliar (JB x Rp200.000), dan Makanan dan suplemen untuk lansia Rp185 miliar (JL x Rp200.000).

Ditambah Kebutuhan spesifik penyandang disabilitas Rp579 juta (PD x Rp100.000) dan kebutuhan air minum bersih untuk PBI mencapai Rp48,8 miliar (PBI x 1.000 x 14 hari).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper