Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rata-Rata Kasus Covid-19 di Bogor Tertular di KRL

Ketua Tim Perawatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kapten Fitdy Eka saat memberi penjelasan soal pelarangan mudik menyambut Idulfitri di BNPB, Minggu (26/4/2020), juga mengingatkan pentingnya jaga jarak.
Pendeteksi suhu badan penumpang yang bekerja otomatis sedang diuji coba di Stasiun KRL Commuter Line Sudirman, Senin (13/4/2020). Meskipun detektor suhu badan itu ada, petugas masih memeriksa suhu penumpang secara manual. JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan
Pendeteksi suhu badan penumpang yang bekerja otomatis sedang diuji coba di Stasiun KRL Commuter Line Sudirman, Senin (13/4/2020). Meskipun detektor suhu badan itu ada, petugas masih memeriksa suhu penumpang secara manual. JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan

Jaga Jarak

Unuk mencegah penularan virus corona, maka WHO merekomendasikan jaga jarak atau physical distancing.

Berapa jarak yang aman agar terhindar dari penularan virus corona?

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, saat ke luar rumah disarankan  menjaga jarak setidaknya 6 kaki atau setara dengan 1,8288 meter atau 2 meter.

Virus cocrona dapat berpindah melalui kontak dekat dengan orang lain, yakni dalam jarak 6 kaki (2 meter). Risiko penularan tersebut bisa meningkat dari droplet individu yang batuk dan bersin di dekat orang lain. Studi terbaru juga menyebutkan virus corona baru bisa berpindah dari orang tanpa gejala.

Ahli epidemiologi Krys Johnson dari Temple University Amerika Serikat, menyebut bahwa standar 6 kaki (2 meter) bisa dijadikan titik referensi untuk mengantisipasi penularan, bukan penentu yang akan ‘benar-benar’ melindungi kita.

Jarak 6 kaki (2 meter) tersebut merupakan jarak aman yang baik saat kita melewati orang lain di luar ruangan – apabila kita memang tak bisa menciptakan jarak yang lebih jauh. Sementara itu, saat berada di dalam ruangan seperti di supermarket, 6 kaki tersebut merupakan jarak yang sangat minimum.

Dengan demikian, menjaga jarak melebihi 2 meter akan jauh lebih baik.

Selain jarak aman 2 meter saat bepergian di atas, Anda juga bisa menerapkan protokol keluar rumah untuk turunkan risiko penularan Covid-19, seperti mengenakan jaket atau baju lengan panjang, mengenakan masker, menggunakan tisu untuk menyentuh permukaan apa pun, serta menerapkan etika batuk atau bersin yang benar seperti menggunakan siku bagian dalam untuk menutup mulut, mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda dan permukaan apa pun

Ketua Tim Perawatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kapten Fitdy Eka saat memberi penjelasan  soal pelarangan mudik menyambut Idulfitri di BNPB, Minggu (26/4/2020), juga mengingatkan pentingnya jaga jarak.

"Anda tidak ingin mudik membawa penyakit kan? Tidak usah mudik untuk memutus mata rantai Covid-19. Pakai masker jika harus keluar, cuci tangan pakai sabun selama 20 detik, jaga jarak interaksi tempat umum 1-2 meter, belajar/bekerja di rumah, belanja kalau bisa lakasanakan online," katanya.

Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia yang dikeluarkan Kemenkes juga menekankan pentingnya menjaga jarak, bahwa untuk merekayang suspek Covid-19 menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler