Bisnis.com, JAKARTA - Komisi C DPRD DKI menjadwalkan rapat dengan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Senin (11/5/2020).
Anggota Komisi Keuangan, S. Andyka, mengatakan rapat dengan BUMD bakal membahas soal realokasi anggaran yang tidak berjalan atau terserap tahun ini.
"Anggaran itu akan digunakan untuk penanggulangan Covid-19 di DKI," kata Andyka.
Menurut Andyka, dalam hitungan Komisi, hasil dari realokasi anggaran BUMD DKI bisa dimasukkan ke anggaran belanja tidak terduga lebih dari Rp1 triliun untuk penanggulangan wabah Covid-19.
Salah satu realokasi anggaran bakal diambil dari anggaran penyelenggaraan Formula E.
"Anggaran Formula E akan direalokasi Rp207 miliar untuk menanggulangi Covid-19. Anggaran PDAM juga akan kami alihkan," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, Komisi juga bakal meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk memajukan pemberian deviden BUMD pada bulan ini. Dana deviden nantinya bakal dimanfaatkan untuk anggaran program Kartu Jakarta Pintar.
"Dari deviden BUMD ada sekitar Rp750 miliar."
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendata penambahan kasus positif hari ini, Senin (11/5/2020), terus melambat. Namun demikian, volume orang dalam pemantauan (ODP) kembali berakselerasi secara mingguan.
Kasus positif Covid-19 hari ini bertambah 55 kasus atau naik 1,07 persen dari hari sebelumnya menjadi 5.195 kasus. Dari kasus positif tersebut, sebanyak 2.258 orang dirawat di rumah sakit, sementara itu 1.648 orang melakukan isolasi mandiri.
Adapun, volume orang yang dirawat pada hari ini berkurang 102 pasien atau turun 4,32 persen dari hari sebelumnya. Penurunan pasien rawat pada hari ini merupakan penurunan terbesar selama 30 hari terakhir.