Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tes PCR Virus Corona di Jakarta 23 Persen dari Angka Nasional

Weningtyas lantas menekankan bahwa DKI Jakarta telah berhasil memenuhi standar WHO dalm tes Virus Corona penyebab Covid-19.
Ilustrasi - Petugas mengoperasikan alat tes polymerase chain reaction (PCR) di Klinik Kesehatan milik Dinas Kesehatan Provinsi Kepualauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Rabu (22/4/2020)./Antara
Ilustrasi - Petugas mengoperasikan alat tes polymerase chain reaction (PCR) di Klinik Kesehatan milik Dinas Kesehatan Provinsi Kepualauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Rabu (22/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini memaparkan total jumlah tes PCR harian Virus Corona penyebab Covid-19 di Jakarta pada Jumat (7/8/2020) mencapai 7.069 spesimen, yang diambil dari 6.061 orang.

“Ini berarti, proporsi tes DKI terhadap jumlah orang yang dites PCR se-Indonesia ada di angka 23 persen,” kata Weningtyas dalam konferensi pers, Jumat (7/8/2020).

Sebagai catatan, di hari yang sama uji spesimen di seluruh Indonesia dilakukan sebanyak 30.159 spesimen. Adapun total orang yang diuji sebanyak 6.061 orang.

Weningtyas lantas menekankan bahwa DKI Jakarta telah berhasil memenuhi standar WHO.

Organisasi Kesehatan Dunia tu sebelumnya menetapkan bahwa standar jumlah tes PCR adalah 10.645 orang per 1 juta penduduk per minggu, atau 1.521 orang per hari.

Tak cuma secara harian, dalam hitungan mingguan, Jakarta juga melampaui standar WHO lantaran tes selama sepekan terakhir jumlahnya diklaim Pemprov DKI telah mencapai 41.914.

“Artinya, saat ini jumlah tes PCR setiap pekan di Jakarta sudah 4 kali lipat standar WHO," ujarnya.

Adapun berdasarkan tes yang dilakukan pada 7 Agustus 2020, teridentifikasi 658 kasus baru.

“Dari 658 kasus positif tersebut, 98 adalah akumulasi data di hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” imbuh Weningtyas.

Jumlah kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta per 17 Agustus 2020 adalah 24.521 kasus. Dari jumlah tersebut 15.201 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 922 orang dinyatakan meninggal.

“Artinya, kasus yang aktif di DKI Jakarta saat ini ada sebanyak 8.398 kasus, meliputi orang yang masih dirawat maupun diisolasi.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper