Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi DKI Jakarta menilai positif realisasi investasi di DKI Jakarta senilai Rp30,1 triliun pada kuartal II/2020. Performa itu menunjukkan DKI Jakarta masih diminati oleh investor asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya di tengah pandemi Covid-19.
“Performa positif terhadap realisasi investasi di DKI Jakarta di tengah pandemi memang sesuatu hal yang patut diberikan apresiasi. Hal ini mengindikasikan bahwa Jakarta masih diminati oleh investor baik asing maupun dalam negeri,” kata ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi melalui keterangan tertulis pada Minggu (16/8/2020).
Menanggapi performa realisasi investasi itu, menurut Diana, sejumlah sektor usaha memiliki kans besar untuk terus dikembangkan terkait upaya menarik minat investor di tengah pandemi Covid-19. Sektor-sektor tersebut yaitu properti, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.
“Memasuki semester II/2020 kami berharap dunia usaha bersama Pemprov DKI Jakarta dapat tetap berkolaborasi untuk dapat mengembangkan dan menjaga iklim usaha , untuk itu kami tetap optimis bahwa pemulihan ekonomi di Jakarta akan berlangsung lebih cepat,” ujarnya.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan perekonomian DKI Jakarta anjlok 8,22 persen pada kuartal II/2020 jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Perekonomian Indonesia di kuartal II ini turun 5,32 persen dibanding tahun lalu, sedangkan Jakarta turun 8,22 persen lebih dalam,” kata Anies melalui akun Facebook pribadinya pada Rabu (5/8/2020).
Sejak awal, Anies mengatakan, perekonomian DKI Jakarta diperkirakan bakal turun lebih dalam dari pada milik nasional di tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Kendati demikian, dia melanjutkan, perekonomian DKI Jakarta juga diperkirakan bakal rebound degan cepat apabila pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.
“Kita sama-sama berjuang bereskan penyebabnya supaya dampaknya bisa dikendalikan. Jangan salah fokus, bereskan dulu akarnya dengan serius hingga tuntas,” kata dia.