Bisnis.com, JAKARTA – Tersebar kabar bahwa seluruh DKI Jakarta sudah berada di zona merah Covid-19, terlebih setelah angka kasus harian di DKI Jakarta sendiri sudah tembus 1.000 kasus pada Senin (31/8/2020).
Namun, berdasarkan pantauan Bisnis melalui corona.jakarta.go.id, mayoritas di Jakarta sudah masuk zona kuning. Hanya, beberapa titik yang masuk ke zona merah dan oranye.
Wilayah yang masuk ke zona merah antara lain, Pancoran, Mampang Prapatan, Cilandak Timur, Halim, Matraman, Tanah Abang, Slipi, Cipinang, Cempaka Putih, dan Pondok Kopi. Sementara itu, wilayah Gambir masuk ke zona oranye.
Sementara itu, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, dari total 267 kelurahan, 254 di antaranya masih mencatatkan adanya kasus positif aktif. Namun, secara kumulatif seluruh 267 kelurahan sudah pernah mencatatkan kasus.
Dari kasus positif aktif per kelurahan, 10 kelurahan ini mencatatkan kasus tertinggi, yaitu:
Cilincing 63 kasus
Baca Juga
Kelapa Gading Barat 53 kasus
Semper Barat 52 kasus
Pegangsaan Dua 50 kasus
Tebet Barat 45 kasus
Pademangan Barat 44 kasus
Koja 42 kasus
Menteng 37 kasus
Papanggo 36 kasus
Sunter Agung 35 kasus
Sementara, dilihat dari kasus kumulatif, 10 kelurahan ini mencatatkan kasus tertinggi:
Pademangan Barat 434 kasus
Lagoa 308 kasus
Penjaringan 297 kasus
Sunter Agung 277 kasus
Cempaka Putih Barat 275 kasus
Sunter Jaya 249 kasus
Johar Baru 247 kasus
Semper Barat 223 kasus
Kebon Bawang 214 kasus
Palmerah 212 kasus
Per Senin (31/8/2020), DKI Jakarta mencatatkan tambahan 1.029 kasus baru sehingga totalnya sebanyak 40.309 kasus. Adapun, kasus sembuh bertambah 404 sehingga totalnya menjadi 30.538 kasus. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 16 orang menjadi 1.202 kasus.
“Penambahan kasus sebanyak 1.029 kasus, karena sebanyak 445 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 28 dan 29 Agustus 2020 yang baru dilaporkan,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, mengutip keterangan resmi pada Senin (31/8/2020).
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat pada Senin sudah melakukan tes PCR sebanyak 5.328 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.315 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 584 positif dan 3.731 negatif.
Kemudian, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,3 persen. Angka tersebut makin menjauh dari standar WHO dengan kasus positif tidak lebih dari 5 persen.