Rugi 70 Persen
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil Arifin menuturkan, kerugian masing-masing restoran di DKI Jakarta mencapai 70 persen per bulan di tengah pandemi Covid-19.
“Kira-kira perbedaannya sekarang sale [penjualan] kita cuma 30 persen dengan diperketat ini, kalau tahun lalu beda 70 persen, beda jauh sama tahun lalu,” kata Emil melalui sambungan telepon pada Minggu (20/12/2020).
Pada tahun lalu, Emil bercerita, pendapatan masing-masing restoran di wilayah DKI Jakarta rata-rata bisa mencapai Rp800 juta per bulan. Hanya saja, pendapatan itu merosot hingga mencapai Rp300 juta per bulan di tengah pandemi Covid-19.
Imbasnya, menurut pencatatan PHRI, sudah ada sekitar 200 ribu pegawai restoran yang diberhentikan atau menerima pemutusan hubungan kerja (PHK) di wilayah DKI Jakarta per September 2020.
Survei itu dilakukan di 10 ribu restoran yang tersebar di wilayah Ibu Kota dengan total 500 ribu karyawan.
“Satu restoran rata-rata 50 orang lah, jadi total 500 ribu karyawan. Ketika ada kebijakan tidak boleh makan malam artinya waiter di depan hilang, helper hilang, cuma ada orang dapur saja. Waktu itu hitungan kita 200 ribu orang [mengalami PHK]” kata dia.