Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Bungkam Ditanya soal Saham Bir dan Sumur Resapan Dekat Jalan Layang

Riza menegaskan, kalau rencana penjualan saham bir itu belum mendapat restu dari DPRD DKI.
rnPetugas Dinas Bina Marga mengamati air yang ada di dalam sumur resapan air hujan di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Pemprov DKI Jakarta akan membangun sekitar 1.000 sumur resapan air untuk mencegah banjir saat musim hujan serta menampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau./Antararn
rnPetugas Dinas Bina Marga mengamati air yang ada di dalam sumur resapan air hujan di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Pemprov DKI Jakarta akan membangun sekitar 1.000 sumur resapan air untuk mencegah banjir saat musim hujan serta menampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak bersedia berkomentar ketika awak media menanyakan soal sumur resapan yang dikhawatirkan mengganggu kekuatan konstruksi jembatan dan kelanjutan nasib kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di pabrik bir PT Delta Djakarta.

"Pak komentar terkait sumur resapan yang dinilai mengancam kekuatan tiang pancang jembatan dan kekuatan bangunan bagaimana?," tanya wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/3/2021).

"Saya belum mau berkomentar soal itu," kata Anies.

Kemudian, wartawan lain berusaha mengejar Anies dengan pertanyaan rencana penjualan saham bir yang kembali mencuat seiring dicabutnya lampiran tentang investasi minuman keras dalam Perpres nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

"Pak untuk saham Delta gimana kelanjutannya?" tanya wartawan lainnya.

Namun, Anies hanya melambaikan tangan dan jempolnya tanpa memberikan komentar mengenai persoalan yang disampaikan.

"Makasih ya," ucap Anies sambil melambaikan tangan dan jempolnya.

Beredar di media sosial foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berlokasi di dekat tiang jalan layang di Jakarta.

Foto tersebut mengundang banyak komentar dan kritik dari warganet, karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.

"Dibuat di bawah jalan tol, akan mengganggu kekuatan tiang pancang, lambat laun ada erosi air tanah, akan ambles tuh tiang pancang dalam 10 tahun. Apa tidak konsultasi dengan Kementerian PUPR," tulis akun media sosial facebook bernama @LambertusSuwiryo, Selasa (2/3/2021).

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, sumur resapan yang dibangun di dekat tiang jalan jelas akan berpengaruh terhadap ketahanan lateral struktur beton ke samping.

Akan tetapi, jika dilihat dari foto viral tersebut, sumur resapan yang dibangun hanya di satu sisi saja, atau artinya lurus sejajar tanpa mengelilingi tiang jalan. Hal itu masih terbilang aman atau relatif tidak terlalu berisiko.

Namun demikian, Davy menekankan, sebaiknya sumur resapan tersebut tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan.

Dia menyarankan Pemprov DKI membuat sumur resapan di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan tinggi.

Sementara, persoalan saham pabrik bir, Wagub DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, bahwa pihaknya ingin sekali menjual kepemilikan saham bir PT Delta Djakarta yang merupakan produsen bir merek Anker, Carlsberg, hingga San Miguel.

Alasannya, karena rencana itu merupakan bagian dari janji kampanye Anies-Sandi pada kontestasi Pilkada DKI pada 2017 lalu.

"Saham Delta itu memang kita upayakan. Kita akan jual kembali," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021) lalu.

Riza menegaskan, kalau rencana penjualan saham bir itu belum mendapat restu dari DPRD DKI.

Eksekutif pun kini terus mengajukan agar mendapatkan dukungan dari legislator dalam menjual saham bir di Delta, karena menurutnya eksekutif tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk melepas saham minuman beralkohol ini.

"Prinsipnya eksekutif sudah sepakat akan menjual saham tersebut kepada publik. Namun demikian, harus mendapatkan persetujuan DPRD. Kami menunggu respons teman-teman DPRD," ucap Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper