Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Jual Saham Delta Djakarta (DLTA), Pemprov DKI Kembali Surati DPRD

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah empat kali menyurati DPRD DKI Jakarta terkait penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA). Berapa saham DLTA yang masih dimiliki?
Direktur PT Delta Djakarta Tbk. Alan DV Fernandez (kanan) memberikan penjelasan didampingi Financial Planning and Investor Relation Manager Poltak Siahaan, saat paparan publik perseroan, di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur PT Delta Djakarta Tbk. Alan DV Fernandez (kanan) memberikan penjelasan didampingi Financial Planning and Investor Relation Manager Poltak Siahaan, saat paparan publik perseroan, di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan telah kembali mengirimkan surat kepada DPRD DKI Jakarta untuk meminta persetujuan atas penjualan saham di PT Delta Djakarta Tbk.

Pemprov DKI tercatat sudah empat kali menyurati DPRD DKI terkait hal ini, yang mana surat terakhir dikirim pada 4 Maret 2021. Namun, belum ada respons maupun balasan dari DPRD DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rencana penjualan saham di perusahaan bir itu adalah janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama pasangannya ketika itu, Sandiaga Uno, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Kami sudah layangkan surat lagi ke DPRD, kami sekarang dalam posisi menunggu respons dan kajian di DPRD yang sebelumnya teman-teman belum berkenan," paparnya seperti dilansir Antara, Jumat (19/3/2021).

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih menggenggam 26,25 persen saham DLTA. Posisi kepemilikan saham lainnya diisi oleh San Miguel Malaysia dengan porsi 58,33 persen dan sisanya milik masyarakat.

Pada perdagangan Jumat (19/3), saham emiten berkode DLTA tersebut ditutup di harga Rp3.910 setelah menguat 2,89 persen dari hari sebelumnya. Namun, secara year-to-date (ytd), DLTA masih berada di zona merah dengan penurunan 7,34 persen.

Riza menerangkan hasil dari penjualan saham itu akan dialihkan untuk dana penanganan Covid-19, modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lain, serta untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Dia melanjutkan rencana penjualan itu pun akan berangkat dari kajian apakah DLTA menguntungkan atau tidak. Kajian tersebut akan dibicarakan bersama DPRD DKI demi mencari solusi terbaik.

"Semuanya mempunyai kepentingan yang sama untuk warga Jakarta. Tak ada kepentingan pribadi atau sepihak atau sendiri. Pemprov atau eksekutif juga enggak ada kepentingan pribadi atau kelompok, atau dewan atau legislatif, enggak ada. Semuanya punya tugas dan fungsi yang sama untuk kerja sama memastikan pembangunan Jakarta lebih baik," papar Riza.

Adapun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan bahwa merestui penjualan saham DLTA bukan hal mudah, mengingat perusahaan tersebut adalah salah satu penyumbang dividen terbesar bagi DKI Jakarta. Pemprov DKI pun diminta melakukan kajian komprehensif atas hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper