Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Delta Repotkan Pengendalian Pandemi, Masyarakat Diminta Daftar Vaksinasi

Ledakan kasus Covid-19 di Jakarta disinyalir akibat karakteristik baru dari varian Delta B1617.2 yang memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi manusia.
Ilustrasi - Virus Corona varian delta plus/Istimewa
Ilustrasi - Virus Corona varian delta plus/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti meminta masyarakat segera mendaftarkan diri untuk menerima vaksinasi Covid-19. Permintaan itu disampaikan Widyastuti menyusul ledakan kasus yang disinyalir akibat karakteristik baru dari varian Delta B1617.2.

“Penyebarannya lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya pada saat di bulan Januari. Warga juga kita imbau, kita ingatkan kembali untuk segera vaksin,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Berdasarkan data Dinkes DKI, pada 31 Mei 2021 atau tepatnya saat perpanjangan PPKM Mikro sebelumnya, kasus aktif di DKI Jakarta sudah menyentuh angka 10.658 dengan positivity rate 7,6 persen dari hasil tes PCR.

“Selama dua minggu ini, kenaikannya konstan dan cenderung mengalami lonjakan hingga per 14 Juni 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai angka 19.096 atau naik 9.000-an kasus,” kata dia.

Malahan, beberapa waktu belakangan pertambahan kasus harian mencapai 2.000, 2.300 hingga 2.700 dengan positivity rate menyentuh angka 17,9 persen.

Di sisi lain, dia menuturkan, pihaknya turut menyoroti keberadaan varian baru mutasi virus Sars-Cov-2 yang berasal dari luar negeri. Transmisi virus tersebut sudah ada di Jakarta. Dia memaparkan, ada beberapa varian yang harus diwaspadai, terutama varian Delta B1617.2 yang sudah bertransmisi di Jakarta.

“Varian baru ini cukup merepotkan karena mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita, seperti kita ambil contoh varian Delta B1617.2 yang amat mudah menyebar dan varian Beta B1351 yang amat mudah membuat gejala menjadi berat atau lebih mematikan. Meskipun menurut penelitian terakhir, seluruh varian masih dapat diantisipasi dengan vaksin, tetapi ini benar-benar harus kita waspadai bersama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper