Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Sakit Nyaris Kolaps, DKI Mulai Pilah-Pilah Pasien Covid-19

Rumah sakit akan diprioritaskan bagi pasien Covid0-19 dengan gejala yang serius. Sementara pasien dengan gejala ringan dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Pasien Covid-19 berdiri di jendela Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, maka RS rujukan Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021./Antara
Pasien Covid-19 berdiri di jendela Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, maka RS rujukan Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat yang terinfeksi virus Corona dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.

Permintaan itu menyusul tingginya tingkat keterpakaian tempat tidur Covid-19 di 106 rumah sakit rujukan Covid-19.

“Isolasi untuk orang tanpa gejala, saya sampaikan kami ke depan akan ada pemilahan yang lebih jelas. Kami mengajak untuk kasus-kasus positif tidak harus semunya di bawa ke tempat isolasi yang kita siapkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). 

Ihwal pemilahan itu, Widsyatuti menerangkan, pihaknya bakal mempertimbangkan tingkat kegawatdaruratan pasien konfirmasi positif Covid-19 terkait. 

“Jadi yang kita pisahkan adalah memastikan tingkat kegawatdaruratannya, artinya semua kasus Covid-19 tidak harus berbondong-bondong ke rumah sakit,” kata dia. 

Belakangan, tingkat keterpakaian tempat tidur pasien konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai di angka 90 persen dari total kapsitas tersedia sekitar 10 ribu tempat tidur. 

“Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi di Jakarta, sedangkan untuk ICU itu sudah menyentuh di angka 81 persen,” tuturnya. 

Sebelumnya, Provinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 5.582 orang pada Minggu (20/6/2021). Pencatatan itu sekaligus menjadi rekor tertinggi kurva Covid-19 di Ibu Kota sejak awal pandemi tahun lalu.  

Secara akumulatif, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta telah menyentuh di angka 474.029 pasien dalam kurun waktu sekitar tiga semester. 

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat 2.457 pasien terinfeksi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh kemarin. Dengan demikian, total terdapat 435.904 orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 di DKI Jakarta.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan angka kematian pasien konfirmasi positif Covid-19 yang relatif tinggi.

Pada hari kemarin, DKI Jakarta mencatat 69 orang wafat akibat terinfeksi Covid-19. Secara keseluruhan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memakamkan 7.768 pasien yang positif Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper