Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisma Atlet Nyaris Penuh, Kapolri Minta DKI Siapkan 31 Tempat Isolasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk menyiapkan 31 wilayah isolasi terpadu dalam rangka mengantisipasi meningkatnya keterisian Wisma Atlet.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melambaikan tangan kepada awak media usai menjalani pertemuan dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021)./Antara-Raisan Al Farisi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melambaikan tangan kepada awak media usai menjalani pertemuan dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021)./Antara-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA -- Antisipasi terjadinya kondisi darurat terus disiapkan oleh pemerintah dan aparat keamanan. Salah satu wilayah yang menjadi pusat perhatian antara lain Provinsi DKI Jakarta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan 31 wilayah isolasi terpadu dalam rangka mengantisipasi meningkatnya keterisian Wisma Atlet.

"Kami imbau pemda, kepada rekan-rekan untuk bisa ikut segera merealisasikan 31 wilayah yang digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu," kata Kapolri dilansir dari Antara, Senin (21/6/2021).

Jenderal Pol Sigit mengatakan DKI Jakarta merupakan satu dari sejumlah wilayah yang mengalami lonjakan Covid-19. Wilayah lain yang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19, seperti Bangkalan, Kudus, dan Riau.

"Untuk wilayah DKI diketahui angkanya mencapai 4.800 kasus harian," kata Sigit.

Untuk itu, lanjut Sigit, Pemprov DKI Jakarta perlu melaksanakan penguatan PPKM skala mikro dan juga 3T (tracing, testing, dan treatment).

Menurut Sigit, penguatan 3T tentunya akan berdampak terhadap penambahan jumlah pasien yang ada di Wisma Atlet.

Karena itu, mantan Kapolda Banten itu meminta Pemda DKI segera merealisasikan 31 wilayah yang digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu.

"Termasuk di wilayah Nagrak, Pasar Rumput, dan tempat-tempat lain termasuk apabila diperlukan hotel-hotel yang bisa dipersiapkan menjadi tempat isolasi mandiri, karena tentunya sangat diperlukan pada saat terjadi penguatan tracing dan testing," kata Sigit pula.

Sigit berharap, upaya-upaya tersebut juga diterapkan di wilayah-wilayah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 (Riau, Bangkalan, dan Kudus).

"Harapannya dengan berbagai model yang dilaksanakan di Riau, Kudus, Bangkalan, dan DKI, maka model ini pun diharapkan bisa memberikan hasil maksimal dan segera bisa turunkan laju pertumbuhan angka Covid-19," kata Sigit.

Selain itu, Kapolri juga meminta agar penegakan aturan di wilayah-wilayah yang menerapkan PPKM mikro diperkuat lagi. Jam operasional dibatasi dan bagi yang melanggar diberikan sanksi tegas.

"Wilayah-wilayah yang melebihi jam operasional dilakukan penutupan termasuk tentunya yang melanggar diterapkan sanksi sesuai kesepakatan yang telah dilaksanakan," ujar Kapolri Listyo Sigit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper