Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov DKI Klaim Berjalan Lancar

Pemprov DKI a belum menerima laporan pelanggaran terkait protokol kesehatan di sejumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Nyoman Ary Wahyudi
Nyoman Ary Wahyudi - Bisnis.com 30 Agustus 2021  |  12:50 WIB
Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov DKI Klaim Berjalan Lancar
Suasana hari pertama kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SMK Kristen Bethel Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021). - Antara/Mentari Dwi Gayati

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan pembelajaran tatap muka terbatas di 610 sekolah berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.

Pembelajaran tatap muka terbatas itu dimulai pada hari ini dan ditargetkan berlanjut hingga Desember 2021.

Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menuturkan pihaknya belum menerima laporan pelanggaran terkait protokol kesehatan di sejumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas tersebut.

Taga mengatakan penerapan protokol kesehatan di sejumlah sekolah itu relatif disiplin. “Mulai anak masuk sekolah, cuci tangan, datang ke kelas ada jaga jarak 1,5 meter, sampai waktu pulang dari sekolah protokol kesehatan dijaga ketat,” kata Taga saat meninjau pembelajaran tatap muka di SDN Cakung 15, Senin (30/8/2021).

Taga menuturkan guru-guru juga terlihat bertanggungjawab untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah mereka masing-masing.

“Guru memastikan anak-anak itu membawa makanan dan minuman untuk mereka kalau istirahat tidak jajan tapi makan yang dibawa,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan siswa yang belum disuntik vaksin Covid-19 untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) saat pembukaan sekolah.

Kendati demikian, Anies menegaskan guru dan tenaga pendidik wajib disuntik vaksin Covid-19 untuk dapat mengikuti PTM di 610 sekolah.

“Ada ketentuan, semua bisa mengikuti pembelajaran di 610 sekolah ini karena gurunya sudah divaksin. Adapun anak-anak tidak memiliki kewajiban divaksinasi," kata Anies saat acara peletakkan batu pertama pembangunan Masjid At Tabayyun di Komplek Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

Anies beralasan siswa tidak wajib divaksin lantaran keputusan vaksinasi kepada peserta didik sepenuhnya berada di orang tua atau wali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jakarta dki jakarta belajar tatap muka
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top