Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) yang menghubungkan stasiun LRT Dukuh Atas dengan stasiun KRL Sudirman rampung pada Juni 2022.
Baca Juga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan jembatan tersebut dilakukan seiring dengan beroperasinya Light Rapid Transportation (LRT) Jabodebek dan revitalisasi Stasiun Sudirman.
"Pembangunan jembatan tersebut dilakukan seiring dengan beroperasinya Light Rapid Transportation (LRT) Jabodebek dan revitalisasi Stasiun Sudirman," ujar Anies melalui siaran pers, Rabu (29/9/2021).
Dia menjelaskan, pembangunan JPM sekaligus revitalisasi Stasiun Sudirman tersebut tidak membebankan APBN maupun APBD. Adapun pendanaan menggunakan skema creative financing.
Mengutip pemberitaan Bisnis pada 22 September 2021, kontrak baru dari proyek pembangunan Sudirman Station - Dukuh Atas Interchange didapatkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk.
Proyek di area integrasi moda transportasi ini meliputi pembangunan jembatan yang menghubungkan stasiun LRT Dukuh Atas dengan stasiun KRL Sudirman serta revitalisasi stasiun Sudirman.
Direktur Pemasaran Waskita Precast FX Poerbayu Ratsunu mengatakan nilai kontrak dari proyek Sudirman Station-Dukuh Atas Interchange ini bernilai Rp163,61 mililar.
Dia melanjutkan proyek ini akan mampu meningkatkan interkoneksi antar moda transportasi yang sudah ada di Jakarta sehingga mempermudah transportasi masyarakat.
Adapun, Sudirman Station - Dukuh Atas Interchange akan mengintegrasikan 5 moda transportasi utama di Jakarta, yaitu KRL, LRT, MRT, KA Bandara dan Trans Jakarta.
Dalam proyek ini, emiten dengan kode saham WSBP berperan sebagai kontraktor pelaksana yang mengerjakan pekerjaan desain, struktur jembatan, revitalisasi Stasiun Sudirman, termasuk pekerjaan arsitek dan landscaping.