Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Pemprov DKI Lanjutkan PTM 100 Persen, meski Covid-19 Melonjak

Warga berusia 20 tahun ke atas mendominasi rasio kasus (incident rate) penyebaran Covid-19 di Jakarta menjadi alasan PTM dilanjutkan.
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Warga berusia 20 tahun ke atas mendominasi rasio kasus (incident rate) penyebaran Covid-19 di Jakarta. Oleh karena itu, pembelajarant atap muka (PTM) 100 persen di Jakarta tetap dilanjutkan, meski kasus Covid-19 melonjak.

"Kami membuat kajian rasio incident rate proporsi per kelompok umur rentangnya per 10 tahun. Dari proporsi per kelompok umur tersebut, tertinggi kasusnya di rentang usia 20-50 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/1/2022) malam.

Data itu merupakan rasio jumlah kasus tertinggi per 20 Desember 2021-25 Januari 2022 dan dikelompokkan berdasarkan rentang 10 tahun, yakni 0-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun dan seterusnya.

Dari pendataan itu, kasus Covid-19 paling banyak di rentang umur 20-30 dan 30-40 tahun dibanding kelompok usia lain.

Sementara, untuk rentang anak sekolah, kata Widyastuti, rasio jumlah kasus cenderung stabil, bahkan tidak terjadi lonjakan signifikan.

"Sedangkan di usia sekolah itu tidak lebih tingg. Artinya stabil, tidak terjadi lonjakan yang tinggi tiba-tiba, namun stabil," tuturnya.

Widyastuti memastikan pelacakan kasus aktif atau active case finding (ACF) terus digencarkan di sekolah  di wilayah Jakarta. Melalui ACF, Dinkes mengidentifikasi mayoritas warga sekolah yang positif Covjd-19 berusia 18 tahun ke atas.

"Dalam ACF yang kita lakukan dan tracing di sekolah terdampak ada yang positif, itu angka tertinggi di komunitas sekolah adalah di usia 18 tahun ke atas," ungkapnya.

Adapun berdasarkan keterangan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sekolah yang ditutup akibat kasus Covid-19 bertambah. Setidaknya ada 120 siswa positif Covid-19 sehingga 90 sekolah ditutup sementara.

"Total jumlah sekolah yang ditemukan kasus positif 90 sekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (26/1/2022).

Adapun data ini merupakan data per 22 Januari 2022. Durasi penutupan sekolah pun beragam, yakni 5-14 hari. Saat ini, sekitar 80 sekolah sudah diizinkan buka kembali.

 #ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper