Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Pamer Kemacetan Jakarta Menurun dalam 5 Tahun Terakhir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta berhasil memperbaiki posisi sebagai negara termacet di dunia dari yang awalnya di urutan 4 saat ini di posisi 46.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan saat dijumpai Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). JIBI/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan saat dijumpai Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). JIBI/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali unjuk gigi menyoal turunnya peringkat Ibu Kota DKI Jakarta dalam hal kemacetan. Sebelumnya, Anies juga memamerkan mengenai capaian itu di Instagram pribadinya.

"Bayangkan, dari peringkat empat, dalam waktu 5 tahun turun dari posisi keempat kota termacet di dunia. Sekarang kita posisi 46 di dunia,” kata Anies dalam acara Jakarta E-Mobility Event yang disiarkan daring, Selasa (1/3/2022).

Namun, berkurangnya mobilitas warga akibat pandemi Covid-19 dinilai menjadi faktor utama turunnya tingkat kemacetan di DKI Jakarta dari peringkat 400 menjadi 46 periode 2007-2021.

Informasi tersebut dirilis oleh lembaga pemantauan lalu lintas di dunia, TomTom International BV. Lembaga tersebut memantau sebanyak 404 kota di 58 negara yang diukur dalam TomTom Traffic Index 2021.

Menurut Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, kemacetan berkurang seiring dengan penurunan aktivitas warga di luar rumah selama 2 tahun terakhir karena adanya pembatasan mobilitas melalui PPKM.

"Bekerja dari rumah, pelajar dan mahasiswa belajar secara daring, penumpang KRL yang turun dari 1,1 juta orang menjadi 400.000 per hari. Bahkan, pernah di bawah 300.000 per hari," kata Djoko Kerala wartawan, Rabu (2/3/2022).

Selain itu, sambungnya, penurunan tingkat kemacetan juga disebabkan berkurangnya jumlah dan jam operasional armada bus Transjakarta. Pengurangan jam operasional juga diterapkan terhadap transportasi lain seperti MRT, KRL, dan LRT.

Kendati pengurangan kemacetan di jalan raya Ibu Kota cenderung merupakan efek pandemi Covid-19, Djoko mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus tetap diapresiasi.

Diberitakan sebelumnya, TomTom International BV, menyebut kemacetan di Jakarta menurun. Ibu Kota berada di nomor 46 dalam Indeks Kemacetan 2021 di dunia.

Lembaga internasional itu menyebut pandemi Covid-19 menjadi penyebab atau faktor utama yang menurunkan tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper