Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Pasar Minyak Goreng, Food Station Alokasikan 40.000 Liter di Jakarta Pekan Depan

PT Food Stasiun Tjipinang menyiapkan stok minyak goreng jenis curah sebanyak 40.000 liter yang akan dialokasikan untuk kegiatan operasi pasar.
Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn
Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn

Bisnis.com, JAKARTA - PT Food Stasiun Tjipinang menyiapkan stok minyak goreng jenis curah sebanyak 40.000 liter yang akan dialokasikan untuk kegiatan operasi pasar atau pasar murah di Jakarta pekan depan.

Direktur Utama PT Food Stasiun Tjipinang Jaya Pamrihardi menyebut stok minyak goreng jenis curah tersebut cukup untuk memenuhi keperluan warga Jakarta dengan alokasi sekitar 1.000 - 2.000 liter per pasar.

Kendati demikian, stok minyak goreng curah di Food Station tersebut memerlukan manajemen yang cermat dalam penyalurannya untuk memastikan ketersediaan tetap aman.

"[Sebab] kalau dilepas semua, dalam sehari juga habis," jelasnya kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (16/3/2022).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Suharini Eliawati menambahkan operasi pasar akan dilakukan bersama dengan 3 perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait.

Perusahaan pelat merah Ibu Kota yang akan terlihat dalam aksi pasar tersebut antara lain Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya (Perseroda), dan PD Pasar Jaya (Perseroda).

"Operasi pasar atau pasar murah diselenggarakan dengan tujuan memudahkan masyarakat dan dalam ASN mencukupi kebutuhan pangan," kata Eli.

Pada perkembangan lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menegaskan harga eceran tertinggi atau HET untuk minyak goreng kemasan dan curah sudah dicabut oleh pemerintah.

Konsekuensinya, harga minyak goreng kemasan domestik bakal dikembalikan kepada harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia. Harga minyak goreng kemasan sendiri sudah mencapai Rp24.000 per liter..

Arief menuturkan langkah itu diambil setelah pemerintah menerima keluhan produsen dan distributor minyak goreng yang merasa rugi besar akibat kebijakan HET tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper