Bisnis.com, JAKARTA -- Marketing Director PT Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann menargetkan gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2022 dapat menyerap 30-40 ribu tenaga kerja.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi upaya dalam pengurangan tingkat pengangguran di DKI Jakarta.
"Itu kontribusi kita dalam menanggulangi pengangguran, dalam waktu 2 bulan kita menyumbang perbaikan ketenagakerjaan di Kota DKI Jakarta," ujarnya.
Melihat antusiasme peserta pameran dari mulai UMKM hingga perusahaan besar sangat tinggi. Pasalnya omset yang dihasilkan dari Jakarta Fair ini terbukti dapat menghasilkan pendapatan tinggi.
"Gelaran Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.500 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan dengan diskon khas Jakarta Fair," ungkapnya.
Adapun peserta nantinya akan hadir dari berbagai sektor industri. Mereka akan memamerkan produk seperti fesyen and garment, peralatan rumah tangga, furniture, herbal dan medicine, kerjainan tangan, kosmetik, otomotif mobil dan sepeda motor, teknologi informasi, komputer, alat olahraga, dan lainnya.
Baca Juga
Selain penyerapan tenaga kerja, Ralph meyakini Jakarta Fair dapat membantu pertumbuhan omset dari peserta pameran. Melihat dari tahun 2019 lalu, total transaksi yang terjadi di Jakarta Fair mencapai Rp 7 triliun.
"Kalau tahun ini, targetnya kita memang belum tahu pasti tetapi kalau melihat dari antusiasme pengunjung yang cukup besar, saya rasa kita bisa mencapai dari target yang sama dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Untuk diketahui, Jakarta Fair Kemayoran 2022 atau Pekan Raya Jakarta akan diselenggarakan pada 9 Juni - 17 Juli 2022. Selain pameran, akan ada berbagai acara menarik seperti sebelumnya yaitu konser musik, parade karnaval, kontes Miss Jakarta Fair, hingga pesta kembang api.