Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memulai vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua. Pihaknya mengaku untuk saat ini masih fokus pada pemberian dosis ketiga.
"Belum [vaksinasi dosis keempat], kita masih fokus di vaksin tahap tiga," kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022).
Riza Patria mengungkapkan bahwa Pemprov DKI ingin memperluas capaian vaksinasi dosis ketiga untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Dia juga memastikan apabila nantinya dosis keempat sudah dimulai akan diberikan pertama kali untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Iya nanti nakes duluan, seperti biasa," imbuhnya.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan capaian vaksin Covid-19 dosis ketiga yakni 4.686.356 pada 9 Agustus 2022. Sementara itu, dosis kedua mencapai 10.771.346 dan 12.611.825 untuk dosis pertama.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sudah mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan pendukung lainnya untuk mengikuti program pemerintah yakni penyuntikkan vaksin Covid-19 dosis penguat (booster) kedua.
Suntikan dosis penguat tersebut berjalan per 29 Juli 2022, hal ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/3615/2022.
"Saya menghimbau kepada seluruh SDM Kesehatan untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19. Dikarenakan sebagai kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19," kata Wiku di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/8/2022).
Wiku mengungkapkan bahwa pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat diberikan kepada kelompok prioritas terlebih dahulu yaitu tenaga kesehatan, lansia dan penderita komorbid.
Sementara itu, untuk masyarakat diminta menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait booster kedua untuk umum. Kementerian Kesehatan juga akan menyampaikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi booster kedua tersebut.