Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari soal penumpang yang mengeluhkan penumpukan dan antrean di halte Transjakarta sejak Rabu (5/10/2022).
Dia mengatakan bahwa masalah teknis merupakan kewenangan direksi untuk menjawabnya.
"Teknis sama direksi saja, jangan sama saya," kata Anies kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Dia tetap tidak banyak berkomentar ketika disinggung dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai 16 Oktober mendatang. Dia hanya meminta awak media untuk bertanya langsung kepada Direktur Utama BUMD PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya.
"Pak Yana nanti jawab ya," tandasnya.
Warganet Twitter ramai-ramai mengeluhkan penumpukan penumpang yang terjadi di halte Transjakarta. Beberapa dari mereka menyertakan gambar halte yang penuh sesak dengan penumpang.
Baca Juga
"Coba jelasin ke kita semua rakyat Jakarta, kenapa jadi bermasalah begini? Sistem enggak jelas yang sedang diterapkan yang enggak siap untuk dimulai? @PT_Transjakarta coba deh bentar lagi ada korban kalau halte penuh banget seperti ini," kata salah satu warganet di Twitter, pada Rabu (5/10/2022).
Di sisi lain, PT JakLingko sebelumnya memberi klarifikasi terkait kejadian tersebut. Mereka menilai ada hubungan dengan diberlakukannya one man one card dan kewajiban tap-in dan tap-out bagi seluruh pelanggan yang akan menggunakan Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerapkan tarif integrasi untuk ketiga moda tranportasi Umum tersebut menggunakan sistem JakLingko.
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan atas kendala dan ketidaknyamanan yang dirasakan akibat perubahan kebijakan yang dilaksanakan kemarin.
“Per kemarin sampai dengan hari ini, kami terus berupaya melakukan perbaikan yang diperlukan, seperti optimasi sistem, dan mempersiapkan gate tambahan di halte-halte yang ramai. Selanjutnya kami juga terus menyosialisasikan kebijakan ini pada media sosial kami, serta berkolaborasi dengan Pemprov DKI agar jangkauan sosialisasi semakin luas," kata Kamal dalam keterangan resmi dikutip, Kamis (6/10/2022).