Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik Anggaran Jalur Sepeda, Heru Budi Janji Jaga Warisan Anies

Heru Budi Hartono berjanji akan tetap mengoptimalkan program warisan Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab pertanyaan awak media di Balai Kota di Jakarta, Rabu (19/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab pertanyaan awak media di Balai Kota di Jakarta, Rabu (19/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA— Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan anggaran untuk program jalur sepeda dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Kendati demikian, dia berjanji akan tetap mengoptimalkan program warisan Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan itu.

“Sementara ini [anggaran] lagi dalam pembahasan di APBD [2023]. Kita serahkan ke teman-teman DPRD,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Heru juga mengungkapkan kemungkinan penambahan jalur sepeda. Dia juga mengajak komunitas sepeda untuk mengkaji dan mengusulkan jalur sepeda mana lagi yang efektif untuk pengguna sepeda.

“Nanti diadakan FGD [Forum Group Discussion]. Mereka sudah oke. [Hasilnya] mungkin berupajalur sepedanya seperti apa tempatnya di mana dan titiknya [lokasinya], efisien lah [intinya],” jelas Heru.

Sebelumnya, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi PKS, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengungkapkan program jalur sepeda masih mendapatkan anggaran sekira Rp7,5 miliar dalam APBD 2023. Angka tersebut turun dari usulan anggaran sebelumnya yakni mencapai Rp38 miliar.

“Rapat terakhir Komisi B merevisi anggaran untuk lajur sepeda. Walaupun turun jauh yah, tapi alhamdulillah diputuskan bahwa jalur sepeda mendapat anggaran Rp7,5 miliar,” kata  MTZ saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).

MTZ menjelaskan anggaran tersebut digunakan untuk tiga kegiatan yakni evaluasi, sosialisasi hasil evaluasi, dan optimalisasi jalur sepeda. Perinciannya yakni Rp2 miliar untuk mengevaluasi jalur sepeda yang sudah ada.

Kemudian sosialisasi hasil evaluasi sebanyak Rp500 juta, yang dibagi untuk masing-masing Kota Madya Rp100 juta. Dia kemudian menjelaskan anggaran Rp5 miliar lainnya untuk optimalisasi yakni tindak lanjut dari hasil evaluasi ke seluruh Jakarta.

“Jadi lajur-lajur yang berbahaya dipindahkan rutenya atau diberi pengaman yang sesuai,” katanya.

MTZ menegaskan anggaran Rp7,5 miliar tersebut hanya untuk tiga kegiatan itu saja. Tidak ada anggaran untuk perluasan jalur sepeda pada 2023 mendatang.

“Belum ada anggaran untuk perluasan atau pengembangan lajur sepeda di Jakarta. Padahal sebelumnya di pembahasan awal ada  Rp38 miliar,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper