Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya telah melakukan pertemuan dengan salah satu anak usaha PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro yakni PT Jakarta Konsultindo.
Dalam pertemuan pada 20 Februari 2023 itu dilakukan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understading/MoU) perihal kolaborasi dan sinergi usaha antara Food Station Tjipinang Jaya dan Jakarta Konsultindo.
“Dalam pertemuan tersebut, sinergi usaha yang kami lakukan adalah memasokan produk beras Food Station untuk karyawan Jakon,” jelas Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo kepada Bisnis, Minggu (26/2/2023).
Dengan terjalinnya sinergi usaha tersebut, diharapkan produk beras yang dimiliki oleh Food Station dapat terserap dengan baik dan dukung pengendalian inflasi.
Kolaborasi tersebut juga diyakini oleh Food Station Tjipinang Jaya akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan perusahaan yakni keuntungan 2-9 persen.
“Total keuntungan yang didapatkan Food Station Tjipinang Jaya bervariasi karena harga gabah yang berfluktuatif,” jelasnya.
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut, Food Station Tjipinang Jaya dan Jakarta Konsultindo juga membuat kajian tentang IMB Pasar Induk Beras Cipinang dan pengembangan kelayakan untuk komoditas lain. Namun, Pamrihadi belum bisa memerincikan kajian tersebut karena saat ini masih berproses.
Bisnis mencatat, Food Station Tjipinang Jaya berencana melakukan ekspor ke sejumlah negara salah satunya negara-negara di Eropa.
“Saat ini kami sedang melakukan penjajakan ke pasar Dubai, Qatar, dan negara-negara di Eropa,” ujar Pamrihadi.
Pamrihadi mengatakan, proses penjajakan saat ini tengah dijembatani oleh beberapa kolega di negara-negara terkait. Dalam proses penjajakan tersebut, Food Station Tjipinang Jaya juga membuka diri terhadap mitra-mitra di negara terkait jika ingin melakukan kerja sama dalam memasarkan produk.
“Kalau ada pengusaha lokal di sana, dan bersedia untuk bermitra, Food Station Tjipinang Jaya akan sangat senang,” ujarnya.