Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Dharma Jaya berencana merevitalisasi fasilitasnya untuk guna mengembangkan bisnis dan meningkatkan distribusinya.
Direktur Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menyampaikan, pihaknya telah mengajukan pencairan anggaran dari penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp90 miliar untuk segera melaksanakan rencana itu.
“Yang disetujui sekitar Rp90 miliar untuk revitalisasi gedung dan alat-alat Dharma Jaya. Kami sedang mengejar pencairan ini, harapannya tahun ini bisa dilaksanakan revitalisasinya,” ujar Raditya di Jakarta yang dikutip Bisnis, Kamis (23/3/2023).
Raditya meyakini dengan adanya revitalisasi tersebut, tingkat pemotongan daging dapat meningkat, sehingga distribusi dari Dharma Jaya bisa beriringan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya Jakarta.
“Dengan adanya revitalisasi, alat-alat nya nanti baru dan lebih modern. Jadi kecepatannya akan keep up dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam revitalisasi tersebut, Dharma Jaya tidak akan memperluas fasilitas yang dimiliki, sebaliknya malah diperkecil. Tujuannya adalah efisiensi kinerje perusahaan, tetapi dengan kapasitas produksi yang sama.
Baca Juga
Sebagai informasi, revitalisasi tersebut hanya untuk fasilitas gedung dan alat potong daging sapi saja. Sementara itu, untuk pemotongan daging ayam Dharma Jaya akan menerima fasilitas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta.
“Dinas KPKP akan menyerahkan pengelolaan fasilitas nya ke kami dengan kapasitas 1.600 ekor per jam,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta menyebut sejumlah fasilitas milik Perumda Dharma Jaya sangat memprihatinkan. Kandang ternak hingga rumah potong hewan (RPH) masih jauh dari kata layak untuk dimiliki BUMD DKI Jakarta.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyampaikan, revitalisasi harus segera dilaksanakan Dharma Jaya dengan memanfaatkan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp289 miliar yang diberikan pemerintah di 2023.
“Kalau catatan kita dari Komisi C, Dharma Jaya ini masih sangat memprihatinkan, baik tempat kandangnya, RPH-nya maupun kantornya, rasanya tidak layak. Padahal harusnya layak,” ujarnya saat mengunjungi Dharma Jaya.
Rasyidi menjelaskan, kunjungan yang dilakukan jajarannya merupakan komitmen yang dilakukan untuk memantau langsung kinerja dan pencapaian BUMD mitra kerja. Di lokasi jajaran Komisi C DPRD DKI melihat langsung kandang penampungan sapi, tempat pemotongan, teknologi pendinginan hingga melihat aset-aset milik perusahaan daerah itu.