Bisnis.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Dharma Jaya siapkan 1.350 ton daging menjelang Lebaran. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kekurangan stok daging pada Hari Raya Idulfitri 2023.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta dan Dharma Jaya telah menyiapkan stok daging menjelang Lebaran. Adapun daging yang dipersiapkan antara lain daging sapi, daging ayam, dan daging ikan.
“Jadi ada yang beli daging untuk rendang dan lainnya, itu kita persiapkan sampai di hari H Lebaran, kita pastikan stok tersedia,” ujar Heru saat mengunjungi Dharma Jaya, Selasa (18/4/2023).
Perlu diketahui, stok daging yang disediakan oleh Dharma Jaya memiliki harga paling rendah sebesar Rp45.000.
Direktur Utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menambahkan, menjelang Lebaran tahun ini, disiapkan daging sapi sebanyak 500 ton, daging ayam 500 ton, dan untuk daging ikan sejumlah 350 ton.
“Stok ini memang kita siapkan untuk lebaran, jadi ketersediaan stok ini hanya untuk sampai hari H saja,” ujar Raditya.
Baca Juga
Sehubungan dengan hal tersebut, Dharma Jaya telah membuka gerai daging baru di Transmart Buaran Plaza dan Cempaka Putih. Tujuannya, memenuhi kebutuhan daging dan antisipasi lonjakan harga jelang Hari Raya Idulfitri 1444 H.
“Rencananya kami akan buka gerai daging di seluruh Transmart yang ada di Jakarta, namun untuk saat ini memprioritaskan membuka di lokasi yang demandnya tinggi dan lokasinya strategis, seperti di Transmart Buaran Plaza dan Cempaka Putih,” ungkapnya.
Adapun sebelumnya, Dharma Jaya telah membuka dua gerai daging di Transmart Mall Kota Kasablanka dan Mall Central Park.
Raditya menyampaikan, empat gerai daging Dharma Jaya yang beroperasi saat ini menyediakan berbagai jenis daging segar dengan protein berkualitas tinggi dan harganya terjangkau.
Dia optimistis, kehadiran gerai daging baru Dharma Jaya ini sudah pasti menarik perhatian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan daging.
“Gerai daging Dharma Jaya hadir untuk memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat dalam menkonsumsi daging, apalagi masyarakat sudah mulai paham tentang kualitas daging yang baik,” tandas Raditya.