Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Siapkan 170 Bus Cadangan di Terminal Jakarta Tahun 2024

Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan 170 bus cadangan untuk mengantisipasi penumpukan jumlah penumpang di terminal Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (tengah) dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) memberikan keterangan pers usai menjajal Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta, Jumat (17/3/2023). Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kil
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (tengah) dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) memberikan keterangan pers usai menjajal Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta, Jumat (17/3/2023). Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kil

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan 170 bus cadangan untuk mengantisipasi penumpukan jumlah penumpang di terminal Jakarta pada tahun depan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tahun depan setiap perusahaan otobus (PO) harus menyiapkan bus cadangan di setiap terminal, khususnya Terminal Kalideres.

“Antisipasi ini harus dilakukan karena kasian kalau ada penumpukan, jadi agak terlambat yang tadinya mau berangkat jam 3 malah berangkatnya jam 6,” ujar Heru saat mengunjungi Terminal Kalideres, Kamis (20/4/2023).

Sebagai informasi, dalam kunjungan ke Terminal Kalideres, banyak warga yang akan mudik mengadu kepada Heru ada keterlambatan bus dan penumpukan, sehingga kondisi ini membuat tensi para pemudik tinggi. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penumpukan tersebut pihaknya akan berkoordinasi untuk menyediakan 170 bus cadangan.

Penyediaan bus cadangan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan penumpang dengan memilih PO bus yang sering digunakan oleh para penumpang. Hal ini dilakukan karena adanya fanatisme tersendiri dari warga-warga yang biasa menggunakan bus.

“Ada fanatisme di setiap penumpang terhadap PO tertentu untuk pengguna bus AKAP. Misalnya ke salah satu kota tujuan, bus masih kosong, tapi penumpangnya tidak mau beli tiket bus karena mereka fanatik dengan PO tertentu,” ujarnya. 

Perlu diketahui, penumpukan jumlah penumpang di terminal karena ada penerapan sistem one way di jalan tol ke arah timur, biasanya bus-bus yang melintas dari timur juga bisa melintas ke arah barat melalui tol. 

“Kemarin diterapkan one way jam 2 siang pada tanggal 18, kemudian banyak bus yang masuk ke jalan arteri. Sebagaimana diketahui, di jalan arteri mulai dari jam 18.00 WIB sudah pada pemudik, khususnya roda dua, alhasil bus-bus ini mengalami kendala balik ke terminal,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Dishub DKI berkomitmen untuk melakukan evaluasi, dan diharapkan ke depan bisa disiapkan satu tol khusus untuk dari arah timur ke barat, sehingga di terminal tidak ada kekosongan bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper