Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD DKI Imbau Tak Seluruh ASN Perpanjang Cuti Lebaran

DPRD DKI Jakarta mengimbau agar tidak seluruh aparatur sipil negara (ASN) memperpanjang cuti agar pelayanan publik terus berjalan. 
DPRD DKI/beritajakarta.com
DPRD DKI/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menghimbau agar tidak seluruh aparatur sipil negara (ASN) memperpanjang cuti agar pelayanan publik terus berjalan. 

Sepeti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyarankan setiap karyawan, termasuk ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, hingga pegawai swasta untuk meminta cuti tambahan libur Lebaran 2023. 

Imbauan tersebut disampaikan Jokowi sebagai upaya untuk mengurai potensi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2023 yang diprediksi terjadi pada 24-25 April 2023. 

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiono menanggapi, ASN harus memilah-milah ketika akan memperpanjang cuti, sebab pelayanan publik harus tetap berjalan, khususnya yang melayani secara langsung. 

“Pengajuan cuti itu ada atasan yang nantinya akan menyetujui. Jadi sebaiknya ASN secara bergantian atau tidak lama-lama jika ingin tambah cutinya,” ujar Mujiono dalam keterangan resmi, Senin (24/4/2023).

Dia menambahkan, sebaiknya ASN yang mengajukan cuti tambahan dibatasi 30 persen dari jumlah ASN DKI yang mencapai sekitar 47.000.

Sebagai informasi, Mujiono mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi Kepala BKD DKI Jakarta Maria Qibtya untuk memastikan jumlah hari cuti tambahan yang bisa diberikan oleh ASN untuk meminimalisir adanya penumpukan saat arus balik Lebaran 2023. 

Menurut dia, pihak BKD DKI belum bisa memutuskan berapa jumlah hari yang akan diberikan kepada ASN jika ingin mengajukan cuti tambahan, BKD DKI masih menunggu surat dari Menpanrb.

“Biasanya surat Menpan-RB akan keluar tidak lama setelah himbauan dari Presiden, nanti tindak lanjutnya paling lama 2 hari,” jelasnya. 

Mujiono menambahkan, himbauan Presiden pastinya memiliki tujuan, salah satunya agar tidak terjadi penumpukan arus balik yang sempat terjadi pada tahun lalu, banyak kejadian yang tidak diinginkan risikonya besar, tidak hanya sekedar kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper