Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kemarau, BPBD DKI Mitigasi Kelangkaan Air Bersih

BPBD DKI menyiapkan sejumlah mitigasi untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih pada musim kemarau.
Musim kemarau/Ilustrasi
Musim kemarau/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi dalam menghadapi kelangkaan air bersih pada musim kemarau yang diprediski Juni 2023. 

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas operasional yang disediakan, antara lain  67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit instalasi pengolahan air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA stasioner sebagai antisipasi kelangkaan air bersih di wilayah Jakarta.

Adapun rincian sumber daya yang disiapkan adalah tangki mobil PAM Jaya sebanyak 55 unit berkapasitas 4.000 liter dan Dinas SDA sebanyak 12 unit berkapasitas 4.000 liter. Apabila kebutuhan meningkat, dapat dioperasikan sebanyak 226 unit mobil pompa Dinas Gulkarmat dan 1 unit mobil Dinas Bina Marga.

Kemudian, tandon air PAM Jaya sebanyak 36 unit berkapasitas 311 m3 dan Dinas SDA sebanyak 10 unit berkapasitas 77 m3 yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

“Kami juga menyiapkan IPA stasioner PAM Jaya sebanyak 7 unit dan Dinas SDA sebanyak 2 unit yang tersebar di 6 lokasi,” jelas Isnawa dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (29/4/2023).

Fasilitas lainnya, IPA mobile PAM Jaya sebanyak 2 unit dan Dinas SDA sebanyak 5 unit yang seluruhnya berkapasitas 0,5 lps dan 2,0 lps, serta stasiun pengisian air bersih yang berada di 8 lokasi dan reservoir komunal yang disiapkan pada 8 lokasi oleh PAM Jaya.

Disamping itu, Isnawa juga menghimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan. 

“Cek berkala kondisi instalasi pipa di rumah apabila mengalami kebocoran, dan lakukan pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman atau pembersihan agar tetap bisa menghemat air,” jelasnya. 

Di lain pihak, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, prakiraan awal musim kemarau di wilayah Jakarta terjadi pada Juni 2023 dan puncaknya pada Agustus 2023 mendatang. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada.

“Terjadinya peningkatan udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini, jika ditinjau secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut,” jelasnya. 

Kendati demikian, beberapa penyakit pun perlu diwaspadai selama musim kemarau seperti kondisi mual, muntah, pusing, diare, batuk dan pilek, hingga infeksi saluran pernapasan (ISPA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper