Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan membeberkan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Heru menjelaskan, dalam evaluasi yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri hari ini mengevaluasi kinerja pada umumnya, dan topik mengenai kemacetan lalu lintas, serta pelayanan publik.
“Ya tidak gimana-gimana, saya kan yang dievaluasi, tanya Mendagri. Ada saran-saran seperti biasa, selanjutnya kemacetan lalu lintas, peningkatan transportasi, pelayanan publik, dan pelayanan rumah sakit,” ujar Heru di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga
Heru menambahkan, dalam evaluasi yang dilakukan tersebut, terdapat 72 halaman yang dibahas. Namun dia menolak untuk merincikan hal apa saja yang dibahas dalam paparan nya.
“Saya lupa, paparannya ada 72 halaman. Terkait dengan hasil evaluasi bisa ditanyakan ke Mendagri, kan saya yang menjelaskan,” jelasnya.
Heru juga enggan berkomentar terkait adanya potensi rapor merah dalam kinerja. “Saya tidak tahu, tanya gurunya dong, saya kan muridnya,” jelasnya.