Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan sebanyak 9.000 angka stunting di ibu kota telah dituntaskan dari total saat ini sebanyak 22.000.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus berupaya untuk mengurangi angka stunting di Jakarta, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan angka stunting secara nasional hingga 14 persen pada 2024.
“Data stunting total se-Jakarta ada 22.000, dan kurang lebih 9.000 sudah selesai,” ujar Heru di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Seiring penurunan tersebut, Pemprov DKI ke depan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di ibu kota. Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah strategi salah satunya adalah menjemput bola masyarakat Jakarta yang terkena stunting maupun berpotensi terkena kondisi tersebut.
“Pemprov DKI Jakarta terus mencari anak-anak yang terkena stunting. Kita akan segera menyelesaikannya,” jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Heru hari ini, Rabu (11/10/2023), telah mengunjungi Puskesmas Pembantu Pekojan 1, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Dalam tinjauannya, Heru menemukan dari sembilan anak yang mengalami stunting, lima di antaranya sudah lulus stunting.
Baca Juga
Sehingga dapat dipastikan, mereka telah mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan, empat anak lain segera menyusul akan lulus stunting dengan penanganan pemberian gizi yang tepat.
“Kita terus berikan intervensi agar bisa lulus stunting. Salah satunya, seminggu dua kali kita intervensi dengan memberikan makanan yang bergizi dan susu,” jelasnya.
Sebelumnya, dia mengatakan, untuk menuntaskan permasalahan stunting di Jakarta, pihaknya sudah mengerahkan kelurahan setempat, dinas, bersama dengan DPRD DKI untuk mencari dan mendata warga ibu kota yang terkena stunting untuk segera dirawat.
“Stunting sekarang di DKI kurang lebih 20.000 anak. Lurah, dinas, Sudin Kesehatan, dan bersama DPRD DKI berupaya untuk mencari. Jadi kalau ada ya kita rawat, mudah-mudahan anggaran cukup, sehingga perawatannya bermanfaat,” ujar Heru di Gedung DPRD DKI, Kamis (5/10/2023).
Meskipun demikian, Heru enggan untuk membeberkan berapa jumlah anggaran yang disediakan Pemprov DKI untuk mengatasi kasus stunting di ibu kota. Dia hanya menyatakan untuk menuntaskan permasalahan ini juga ada turut partisipasi dari pihak swasta.
“Anggaran kan ada, masih ada anggaran, bersama swasta juga,” jelasnya.