Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut bahwa baru 33,5% dari keseluruhan unit bus untuk angkutan mudik Lebaran 2024 dinyatakan laik jalan.
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan bahwa angka tersebut diperoleh dari inspeksi keselamatan kendaraan (ramp check) yang dilakukan pihaknya di empat terminal utama di wilayah Jakarta, yakni Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok.
“Dari total yang sudah di-ramp check, yang dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan laik jalan itu baru 33,5%. Masih ada 66,5% yang menjadi PR kami untuk dilakukan perbaikan,” katanya kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa perbaikan yang perlu dilakukan itu bukanlah perbaikan mayor.
Menurut Syafrin, syarat keselamatan dan laik jalan juga mencakup kelengkapan kendaraan dalam menghadapi kondisi darurat, seperti alat pemecah kaca (emergency hammer).
“Contohnya, alat pemecah kacanya diambil atau hilang, sehingga ini bisa dibeli untuk dipasang kembali. Atau misalnya salah satu wiper-nya itu tidak berfungsi, satu berfungsi, satu tidak, itu yang harus dilakukan penggantian,” paparnya.
Baca Juga
Dirinya menambahkan, masa pengecekan kelayakan armada bus ini masih berlangsung hingga Kamis (28/3/2024) besok. Setelah itu, dia memberi waktu kepada masing-masing Perusahaan Otobus (PO) untuk melakukan perbaikan armadanya hingga 3 April mendatang.
Syafrin juga memastikan bahwa kondisi sopir bus akan prima ketika membawa masyarakat mudik. Pihaknya telah melakukan pengecekan ketat dari segi kesehatan, termasuk bebas narkoba dan minuman keras.
Selain itu, Dishub DKI telah menghimpun sebanyak 2.258 unit bus dari 152 PO bagi masyarakat yang akan mudik.
Dia lantas mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dengan menyiapkan sejumlah unit bus bantuan di terminal tambahan yaitu Muara Angke, Grogol, dan Lebak Bulus.
“Kami siapkan 150 unit bus bantuan yang nantinya mem-back-up bus reguler yang sekarang ada, pungkas Syafrin.