Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heru Budi Ungkap Pemicu Anggaran Pengentasan Kemiskinan Tembus Rp18,96 Triliun

Heru Budi Hartono menjelaskan alasan alokasi anggaran pengentasan kemiskinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mencapai Rp18,96 triliun pada 2024.
Pemandangan gedung bertingkat dan pemukiman di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pemandangan gedung bertingkat dan pemukiman di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan alasan alokasi anggaran pengentasan kemiskinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mencapai Rp18,96 triliun pada 2024.

Menurutnya, jumlah tersebut termasuk dalam bantuan sosial (bansos) ketahanan pangan yang telah disesuaikan dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan hasil sigi Badan Pusat Statistik (BPS).

“Menurut saya, di situasi Jakarta yang seperti ini, mudah-mudahan memberikan bantuan pangan ini bisa menjadi fokus dalam mengimplementasikan gizi bagi anak-anak,” katanya kepada wartawan di sela pelaksanaan International Mayors Forum 2024, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Ketika ditanya apakah nominal tersebut akan berubah pada tahun-tahun berikutnya, Heru Budi menjelaskan bahwa pihaknya bakal menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Dirinya mengeklaim, Pemprov DKI akan terus berkomitmen dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan di Jakarta.

“Saya tidak bisa menyampaikan apakah itu akan turun dan naik, tetapi berdasarkan dengan data DTKS dan seterusnya. Jadi, Jakarta tetap berkomitmen,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan International Mayors Forum (IMF) 2024, Heru Budi memaparkan bahwa Pemprov DKI telah mengucurkan dana sebesar Rp18,96 triliun pada 2024 untuk pengentasan kemiskinan.

“Untuk penanggulangan kemiskinan kota, [Pemprov DKI] mengalokasikan Rp18,96 triliun untuk pengentasan kemiskinan,” katanya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Dia menjelaskan, jumlah tersebut mencakup subsidi transportasi umum, bantuan makanan tambahan bagi anak-anak, dan dukungan finansial untuk pendidikan dan kesehatan.

Heru Budi menyebut sejumlah program unggulan dari anggaran tersebut, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa anggaran tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia, utamanya terkait pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper