Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang untuk meninggalkan Anies Baswedan dan berbalik mendukung Ridwan Kamil, yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin mengatakan jika tidak cepat mengambil sikap, maka PKS bisa tertinggal dan tidak bisa mengikuti Pilkada Serentak Jakarta 2024.
Dia menjelaskan bahwa PKS hanya membutuhkan 4 kursi lagi atau dukungan partai politik untuk masuk ke koalisi agar bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernurnya sendiri
"Jika tak kunjung ada rekan koalisi, bukan saja Anies, tapi PKS juga bisa terancam gagal berlayar [di Pilkada Jakarta 2024]. Padahal PKS pemenang Pileg di Jakarta menguasai 18 kursi DPRD. Kami hanya butuh 4 kursi lagi untuk bisa mengusung calonnya sendiri," katanya saat konferensi pers, Rabu (7/8/2024).
Dia mengaku sudah berikan waktu ke Anies Baswedan untuk mencari partai politik lain agar berkoalisi dengan PKS. Namun hasilnya, menurut Khoirudin, hingga kini PKS belum mendapatkan rekan untuk berkoalisi di Pilkad Jakarta 2024.
"Kita masih terus berikhtiar, terus berusaha, sampai batas tertentu, jangan sampai jelang akhir juga tidak ada kepastian, karena PKS akan tertinggal sendirian tidak bisa berlayar," tuturnya.
Baca Juga
Dia menilai bahwa PKS sudah berupaya maksimal memberikan karpet merah untuk Anies Baswedan agar bisa berlaga di kontestasi Pilkada Jakarta. Bahkan, PKS juga partai pertama mendeklarasikan Anies bersama kadernya Sohibul Iman pada 25 Juni lalu.
"Sabar ada batasnya, berpolitik juga harus melihat realitas di lapangan," imbuhnya.