Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Keluhkan Koalisi Gemuk di Pilgub DKI, Parpol Susah Usung Cagub

PDIP mengeluhkan banyaknya partai politik yang diborong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta membuat parpol lain sulit mengusung cagub.
Ketua Steering Committee Rakernas ke-V PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan pers kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Kamis (16/5/2024). Djarot mengungkapkan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin tidak diundang ke Rakernas ke-V PDIP pekan depan. JIBI/Surya Dua Artha Simanjuntak.
Ketua Steering Committee Rakernas ke-V PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan pers kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Kamis (16/5/2024). Djarot mengungkapkan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin tidak diundang ke Rakernas ke-V PDIP pekan depan. JIBI/Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeluhkan banyaknya partai politik yang diborong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilgub DKI Jakarta 2024 membuat partai politik lain sulit mengusung calon gubernur.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat memastikan bahwa bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh KIM Plus yaitu Ridwan Kamil tidak akan melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta nanti.

Djarot menegaskan bahwa PDI-Perjuangan bakal menyiapkan lawan yang seimbang untuk menjadi kompetitor Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta.

"Soalnya belakangan ini ada fenomena bahwa akan dimunculkan kotak kosong atau melawan independen dengan menutup peluang partai untuk bisa mengajukan calonnya sendiri," tuturnya di Jakarta, Selasa (13/8).

Djarot juga mengatakan bahwa peluang PDIP sangat kecil mengusung kandidatnya sendiri di Pilkada DKI Jakarta.

Pasalnya, menurut Djarot, PDI-Perjuangan masih kurang 7 kursi untuk mengusung kandidatnya.

"Semua partai di Jakarta ini kan tidak bisa mengajukan partainya sendiri. Kalau PDIP bisa maju sendiri, maka akan dilakukan seperti di Sumatera Utara, kita bisa maju sendiri bahkan kita maju sendiri meskipun semua partai diborong oleh pihak sebelah," katanya.

Djarot menegaskan meskipun semua partai politik sudah diborong oleh KIM Plus, namun pihak yang bisa menentukan pemenangnya adalah rakyat. 

"Marilah kita semuanya di dalam sistem demokrasi liberal ini kita membangun sistem demokrasi yang sehat dan yang memiliki kedaulatan bukan elite politik, tetapi rakyat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper