Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Suswono menilai warga Jakarta memiliki penghayatan agama yang kurang kuat, sehingga seringkali melakukan tawuran di sejumlah lokasi.
Suswono meyakini bahwa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhadap para pelajar yang terlibat tawuran di Jakarta Timur tidak cukup. Menurutnya, perlu ada pendekatan spiritual agama yang kuat di Jakarta sehingga pelajar maupun warga Jakarta bisa tersadar dan tidak melakukan tawuran lagi.
"Problemnya itu kan penghayatan mereka ke agama masih kurang jadi harus lebih ditingkatkan lagi," tuturnya di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Selain penghayatan agama yang kurang, warga Jakarta menurut Suswono juga terpengaruh oleh faktor lingkungan yang membuat para pelajar dan warga seringkali tawuran.
"Selain agama, mungkin ada juga faktor dari lingkungan yang mempengaruhinya," katanya.
Suswono meyakini pada dasarnya seluruh warga Jakarta menginginkan hidup yang tenang dan layak. Maka dari itu, kata Suswono, kuncinya adalah pendekatan dari perspektif agama.
Baca Juga
"Jadi kan pada dasarnya orang secara istilahnya naluri orang pengen baik hidup tenang nyaman bersama bersaudara," ujarnya.