Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyindir janji manis Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang ingin memberikan Rp200 juta untuk masing-masing RT dan RW di seluruh wilayah Jakarta.
Pria yang akrab disapa Bang Doel tersebut menilai bahwa janji Ridwan Kamil itu terlalu manis bahkan tidak masuk akal, karena anggaran yang harus disediakan sangat besar dan membebani APBD DKI Jakarta.
"Masuk akal gak sih itu? Kayaknya gak masuk akal kalau sampai Rp200 juta deh," tuturnya di Jakarta, Kamis (26/9).
Kendati demikian, dia mempersilahkan jika Ridwan Kamil tetap ingin memberi masing-masing RT dan RW anggaran sebesar Rp200 juta.
"Ya tidak apa-apa, monggo saja kalau sanggup kan," katanya.
Bang Doel mengatakan bahwa dirinya juga akan menaikan insentif untuk RT dan RW jika terpilih di Pilkada Jakarta nanti, namun tidak sebesar Ridwan Kamil.
"Jadi kita juga akan tingkatkan insentif ya untuk RT menjadi Rp2.000.000 dan untuk RW menjadi Rp5.000.000," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ridwan Kamil (RK) - Suswono berencana menerapkan digitalisasi anggaran untuk menghindari manipulasi dalam program insentif pengurus RT/RW sebesar Rp100juta-Rp200 juta.
Juru Bicara RIDO, Juwanda mengatakan program serupa sudah dijalani RK saat menjabat menjadi Wali Kota Bandung. Namanya adalah PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan).
“Jadi ini prinsipnya beliau melakukan desentralisasi anggaran, setiap RW diberikan keleluasaan untuk menentukan langsung, diberikan anggaran apa yang perlu dibangun di wilayahnya masing-masing, yang pasti setiap wilayah kan beda-beda," tuturnya
Adapun, program pemberian anggaran langsung ke tingkat RW juga diharapkan mempercepat pembangunan di tingkat akar rumput.
"Proses pembangunan di bawah jadi lebih cepat, tak lagi berjenjang. Jadi untuk ini ada percepatan pembangunan kan di level bawah, enggak harus nunggu keputusan Walikota atau Gubernur. Setiap RW bisa menentukan sendiri prioritas mereka," kata Juwanda.