Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan ketersediaan stok pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi aman dan terkendali.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa lonjakan permintaan pangan menjelang Ramadan tidak dapat dihindari. Namun, ia memastikan stok pangan tetap dalam kendali pemerintah.
“Jadi alhamdulillah teman-teman kebutuhan pangan Jakarta, baik protein maupun nabati insyaallah terkontrol,” jelasnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/2/2025).
Rano memerinci bahwa kebutuhan beras di Jakarta mencapai 2.000 ton per hari. Dengan stok yang tersedia sekitar 68.000 hingga 70.000 ton, Jakarta memiliki surplus bulanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Artinya alhamdulillah beras semuanya tidak menjadi masalah, semuanya terkontrol,” jelasnya.
Selain beras, stok komoditas pangan lainnya juga mencukupi. Berdasarkan data Pemprov Jakarta, stok gula pasir mencapai 435 ton, minyak goreng hampir 47.000 liter, daging sapi 545 ton, cabai merah keriting hampir 28 ton, serta cabai merah besar sebanyak 7 ton.
Baca Juga
Lebih lanjut, Rano menyampaikan bahwa inflasi Jakarta pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,14%, berada di bawah angka nasional.
Di lain sisi, Pemprov Jakarta juga akan menggelar pasar pangan murah pada Senin (24/2/2025) di Balai Kota, Jakarta Pusat. Gelaran ini dilakukan dalam rangka menjelang Ramadan.
“Tentu saudara-saudara kita pun sudah mempersiapkan untuk ya minimal mempersiapkan makanan buat buka puasa dan sahur,” pungkasnya.