Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gudang Peluru TNI AL Meledak, Ini Penjelasan KASAL Marsetio

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan penyebab ledakan tempat penyimpanan amunisi milik TNI AL di Tanjung Priok masih diselidiki.
Korban ledakan gudang peluru di Tanjung Priok/Twitter
Korban ledakan gudang peluru di Tanjung Priok/Twitter

Bisnis.com, CILEGON - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan penyebab ledakan tempat penyimpanan amunisi milik TNI AL di Tanjung Priok masih diselidiki.

"Masih kita selidiki ya, baru mendapat laporan," kata Marsetio kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Rabu siang, di sela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Apel Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional dalam rangka ulang tahun badan itu ke-42.

Kasal mengatakan peristiwa itu tidak akan menganggu operasional angkatan laut. "Itu hanya sebagian amunisi di gudang sana," ucapnya.

Dia menjelaskan amunisi yang disimpan di lokasi itu adalah amunisi untuk senjata ringan. "Untuk senjata ringan, di sana kan ada lapangan tembak, amunisi pistol, laras panjang. Hanya terbatas jumlahnya," ungkap Marsetio.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di gudang amunisi Pasukan Katak Armada Kawasan Barat (Armabar) sekitar Pondok Dayung Tanjung Priok Jakarta Utara, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Sekarang sedang diinventalisir penyebabnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Rabu.

Rikwanto mengatakan pihak TNI Angkatan Laut (AL) menginventalisasi penyebab ledakan, termasuk jumlah korban dan kerusakan yang ditimbulkan.

Rikwanto menambahkan aparat kepolisian membantu pihak TNI AL memblokade dan mensterilkan kawasan agar masyarakat tidak masuk lokasi ledakan. "Di lokasi sudah ada dari kepolisian perairan dan DVI untuk membantu korban," ujar Rikwanto.

Berdasarkan informasi jumlah korban ledakan tersebut mencapai 25 orang terluka yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit AL Mintoharjo Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler