Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja masih berjalan normal.
Pada siang hari ini (5/3/2014) pukul 10.30 WIB, terjadi ledakan gudang peluru TNI AL di Tanjung Priok.
Berdasarkan pengamatan Bisnis di lapangan, kegiatan bongkar muat peti kemas di JICT dan Terminal Peti Kemas Koja masih berjalan normal.
Hingga saat ini, penyebab ledakan itu masih diselidiki. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan penyebab ledakan tempat penyimpanan amunisi milik TNI AL di Tanjung Priok masih diselidiki.
Kasal mengatakan peristiwa itu tidak akan menganggu operasional angkatan laut. "Itu hanya sebagian amunisi di gudang sana," ucapnya.
Dia menjelaskan amunisi yang disimpan di lokasi itu adalah amunisi untuk senjata ringan.
"Untuk senjata ringan, di sana kan ada lapangan tembak, amunisi pistol, laras panjang. Hanya terbatas jumlahnya," ungkap Marsetio.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di gudang amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat (Armabar) sekitar Pondok Dayung Tanjung Priok Jakarta Utara, sekitar pukul 10.00 WIB.