Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tak akan menghalangi keputusan Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun yang ingin mundur.
Menurutnya, keinginan untuk mengundurkan diri adalah bagian dari hak Lasro. Kepercayaan telah diberikan kepadanya sejak Februari 2014. Oleh karena itu, sebagai administrator Basuki tinggal memutuskan saja.
"Soal nanti dia mau terus atau tidak, tergantung kepada yang bersangkutan. Kalau saya kan administrator, nanti tinggal menyesuaikan dengan keputusan," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Kamis (7/8/2014).
Padahal, dia menganggap kinerja Lasro yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana itu tergolong baik.
Sebagai contoh, dia menyebutkan gerakan penghematan dengan mengurangi jumlah sekolah dalam sistem rayon.
Apalagi, Lasro menghemat pendidikan dari mata anggaran sebanyak Rp2,4 triliun yang dipergunakan untuk perlengkapan sekolah dan perbaikan gedung sekolah.
"Misalnya di kompleks ada delapan sekolah, ini jadi boros dalam manajamennya, ini mau di-regrouping. Kalau beliau bisa wujudkan dalam waktu dekat, bagus itu," tuturnya.
Lebih lanjut, menyoal rencana pengunduran diri Kadisdik ini, Ahok mengaku belum mendengar laporannya secara langsung.
"Saya belum dengar dari dia dan dia lapor ke saya ngomong 'Pak saya mau mundur' belum," kata Ahok.