Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menggelontorkan dana yang dialokasikan untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebanyak Rp3 triliun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan selama ini pihaknya melakukan penghematan di pos lain agar tidak ada anak yang putus sekolah.
"Yang penting semua anak sekolah. Mau habiskan sampai Rp3 triliun pun asal semua sekolah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam acara peringatan Hari Anak Nasional di Taman Rekreasi Dunia Fantasi, Rabu (20/8/2014).
Dia menilai alokasi dana KJP belum menutupi kebutuhan. Pasalnya, dari KJP Rp280.000 untuk setiap siswa.
Padahal, paling tidak dibutuhkan Rp800.000 per siswa. Oleh karena itu, penambahan anggaran untuk alokasi KJP akan ditambahkan. "Apapun akan dilakukan. Buat apa kemarin Rp2,4 triliun cuma untuk beli kursi," tambahnya.
Untuk diketahui, pengajuan penambahan anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp501 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2014 ditolak. Alhasil, dana yang dapat digunakan hanya Rp799 miliar dari anggaran yang diajukan Rp1,3 triliun.
Dalam acara tersebut, diberikan santunan Rp1,7 miliar kepada 1.000 anak jalanan binaan rumah singgah. Lalu, santunan sosial bagi bagi 7.600 anak di luar Panti Sosial Rp14,1 miliar.
Kemudian, untuk 150 anak yang berhadapan dengan nilai Rp289,6 juta. Untuk 300 anak penyandang disabilitas Rp520,7 juta.
Selain itu, untuk 250 balita terlantar Rp534,3 juta. Selanjutnya, Rp190,1 juta bagi 100 anak dengan perlindungan khusus dan 224 unit kursi roda.
