Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Aset DKI Bermasalah Capai Rp30 Triliun

Aset DKI Jakarta yang carut marut dan bermasalah ternyata senilai Rp30 triliun
Ilustrasi Taman Spathodea di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan/Jakarta.go.id
Ilustrasi Taman Spathodea di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan/Jakarta.go.id
Bisnis.com, JAKARTA - Aset DKI Jakarta yang carut marut dan bermasalah ternyata senilai Rp30 triliun.
 
Hal itu dinyatakan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono bahwa dari Rp400 triliun total aset DKI, Rp30 triliun diantaranya bermasalah.
 
"Ada 10-15 lokasi lahan yang diklaim milik ahli waris, jadi katanya ada Rp30 triliun yang bermasalah. Kecenderungannya itu sekolah yang lahannya diklaim oleh ahli waris," kata Heru di Gedung G, Balai Kota, akhir pekan ini.
 
Heru mengaku ada banyak sekolah yang diklaim sebagai lahan pribadi atau warisan, di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
 
Sengketa ini belum termasuk stadion BMW yang pekan ini membawa kabar gembira bagi Pemprov DKI karena menangnya banding yang diajukan.
 
Heru mengaku sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) BPKAD tak akan segan mengambil alih aset yang tidak terdata kepemilikannya dan tak bersertifikat.
 
Heru mengaku masih ada sejumlah aset yang belum bersertifikat.
 
Pekan depan, BPKAD akan kedatangan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membahas tentang penataan aset daerah.
 
Heru berharap presentasi program dari mahasiswa-mahasiswi ITB dapat mengentaskan masalah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper