Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik Bantargebang: Alternatif Pembuangan Sampah Jakarta

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, angkat suara ihwal kisruh sampah Jakarta di Bantargebang antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi.
Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara kawasan Sunter, Jakarta, Selasa (3/11)./Antara
Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara kawasan Sunter, Jakarta, Selasa (3/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, angkat suara ihwal kisruh sampah Jakarta di Bantargebang antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi.

Dia membeberkan soal tempat yang rencananya akan digunakan sebagai lahan pembuangan sampah yang baru.

“Sebenarnya kami belum memiliki lokasi alternatif, tetapi kami sudah memiliki rencana untuk tempat-tempat baru di dalam lingkup DKI Jakarta,” ujarnya, Kamis (5/11/2015).

Dikatakan, untuk ke depannya DKI Jakarta harus memiliki sendiri konsep Intermerdiate Treatment Facility (ITF). ITF merupakan fasilitas antara pengolahan sampah yang berfungsi mengurangi sampah sebesar-besarnya sebelum masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

“Seperti di Sunter, Cakung, dan Cilincing dengan rencana insenerator berkapasitas 1.000 sampai dengan 1.500 ton sampah per hari,” ujarnya.

Untuk proses pembangunannya, Isnawa berkata tidak akan memakan waktu yang singkat.

“Bisa mencapai 2 tahun,” katanya.

Sebelumnya, truk-truk sampah Jakarta milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dihadang puluhan warga yang melintasi Cileungsi, jalan akses menuju ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Penghadangan tersebut diawali oleh terjadinya kisruh dalam pengelolaan TPST Bantargebang. Menurut Ahok, PT Godang Tua Jaya telah melakukan wanprestasi karena belum membangun sarana dan prasarana baru seperti pembangunan gasifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper