Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik Bantargebang: Polisi Amankan Truk Sampah Jakarta

Kepolisian Daerah Metro Jaya tetap menurunkan ratusan aparatnya untuk mengamankan iring-iringan truk sampah yang datang dari Jakarta menuju ke Bantargebang, Bekasi.
Sejumlah truk sampah DKI Jakarta antre memasuki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/11) dini hari./Antara
Sejumlah truk sampah DKI Jakarta antre memasuki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/11) dini hari./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Kepolisian Daerah Metro Jaya tetap menurunkan ratusan aparatnya untuk mengamankan iring-iringan truk sampah yang datang dari Jakarta menuju ke Bantargebang, Bekasi.

"Hingga kini ratusan personel ada di lapangan. Kami sudah bikin tenda di Cibubur," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, Minggu (8/11/2015).

Pengamanan ini, menurut Iqbal, akan dilakukan hingga keadaan kembali normal dan kondusif. Truk-truk sampah milik DKI Jakarta yang akan menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang beberapa waktu lalu dihadang sekelompok warga di Jalan Raya Cileungsi, Bogor. Akibatnya sampah tak bisa diantar ke Bantargebang dan penumpukan terjadi di beberapa wilayah Ibu Kota.

Iqbal mengatakan, penghadangan itu dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat.

"Daerah situ bukan wilayah hukum kami, ada Polres Bogor yang menangani. Kami hanya membantu saja," kata Iqbal.

Namun, walaupun begitu, Polda Metro Jaya akan tetap menindak tegas jika ada pelanggaran yang dilakukan.

 "Seperti pencegatan, itu juga pelanggaran," ujar Iqbal.

Hingga kini, polisi masih mencoba menyelidiki kasus dugaan penyimpangan dana dalam kasus pengolahan sampah di Bantargebang.

 "Kami masih mendalami audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kami masih menunggu detailnya," ujar Iqbal.

Dia belum bisa memastikan apakah Polda akan membuat Tim Khusus atau tidak.

"Itu urusan Direktorat Reserse Kriminal Khusus nanti, yang jelas kami akan dalami dulu hasil audit BPK," kata Iqbal.

 Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebelumnya pernah meminta Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut dugaan penyelewengan ini.

Permintaan direspons oleh Tito yang Jumat pekan lalu menyambangi Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper