Kabar24.com, BEKASI -- Bekasi sebagai salah satu daerah penyangga Jakarta mengajukan dana bantuan kepada Pemeritah Provinsi DKI Jakarta.
Pada tahun anggaran 2016, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengajukan permintaan bantuan dana hibah infrastruktur kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp1 triliun.
"Pengajuan dana hibah ini merupakan komitmen Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun sinergitas dengan sejumlah kawasan penyangga Jakarta," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu (22/11/2015).
Menurut dia, dana tersebut untuk sejumlah proyek pembangunan jalan dan pengentasan titik kemacetan lalu lintas serta pembangunan infrastruktur guna mengatasi banjir.
"Saat ini di Kota Bekasi ada 49 titik banjir dan 19 titik kemacetan lalu lintas yang perlu diselesaikan dengan membangunan sinergitas dengan kawasan sekitar perbatasan," katanya.
Sejumlah proyek tersebut, kata dia, di antaranya pengentasan kemacetan Jalan Jatiwaringin Pondokgede Rp400 juta, pembangunan jalan di Kecamatan Bekasi Utara, pengentasan banjir di Perumahan Pondokgede Permai Rp20 miliar, pembangunan Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Timur, Jalan K.H. Noer Alie Kalimalang, serta pembangunan Jalan tembus Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu.
"Kami sudah mengajukan proposal permohonan dana hibahya ke Pemprov DKI. Program dana hibah ini terkait dengan kemitraan kami dengan DKI," katanya.
Dalam proposal itu, pihaknya mengajukan Rp1 triliun.
Meski demikian, Rahmat tidak berharap dana tersebut dapat seluruhnya dipenuhi DKI, minimal setengah dari dana yang diajukan dapat direalisasikan oleh Gubernur DKI.
"Kabarnya DKI menyanggupi Rp400 miliar pada tahun 2016. Akan tetapi, kita lihat saja nanti," katanya.