Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) dan Pemprov DKI menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) untuk membangun rumah susun terpadu di atas Pasar Rumput, Jakarta Timur.
Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Mirna Amien mengatakan rumah susun tersebut diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang terkena dampak normalisasi Kali Ciliwung.
"Pembangunan ini sudah menjadi komitmen Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI sejak lama. Dana yang dianggarkan Kementerian mencapai Rp950 miliar," ujarnya di Balai Kota, Selasa (8/12/2015).
Dia mengatakan dana tersebut sudah dianggarkan oleh Kemen PU PR. Sementara itu, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya menyediakan lahan termasuk pasar untuk direnovasi.
Menurutnya, rusun tersebut merupakan salah satu langkah konkret pemerintah untuk menyelesaikan masalah back log perumahan, khususnya bagi masyarakat kelas bawah.
"Target kami untuk normalisasi Kali Ciliwung harus jalan. Namun, kami juga harus menyiapkan fasilitas sebelum akhirnya merelokasi mereka," paparnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya menyambut baik perjanjian kerja sama dengan Kementerian PU PR.
"Seneng dong. Pemerintah pusat mau bayarin bikin rusun gratis masa kita tolak?" ujarnya.
Terkait proses relokasi pedagang eksisting Pasar Rumput, Ahok sudah mendelegasikan hal tersebut dengan PD Pasar Jaya.
"Itu urusan Pasar Jaya. Nanti, mereka yang atur lokasi dagang sementara. Kalau sudah selesai, ya mereka balik lagi dagang di pasar yang sudah direvitalisasi," imbuhnya.