Bisnis.com, JAKARTA-- Pasar Rumput yang terletak di Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan menjadi ‘showroom’ sepeda.
Saat melintasi Jalan Sultan Agung sudah terbiasa melihat pemandangan jajaran toko atau pun lapak pedagang kaki lima sepeda. Sebagain dari mereka menjual sepeda baru, ada juga yang menjual sepeda bekas.
Di Pasar Rumput dijual berbagai jenis sepeda, mulai dari jenis sport seperti BMX, sepeda lipat, ada juga sepeda gunung, serta sepeda untuk anak-anak. Memang, pasar ini terkenal dengan barang bekas, namun beberapa pedagang juga memiliki stok barang baru bagi pembeli yang menginginkannya.
Banyak pedagang kaki lima yang memanfaatkan lahan sempit di depan ruko atau di trotoar untuk berjualan sepeda bekas. Seperti yang dilakukan oleh Nurdin, laki-laki yang berusia 35 tahun ini menjadi pedagang sepeda bekas di sekitar Pasar Rumput.
Suka dan duka menjadi pedagang kaki lima sudah dia lalui, seperti persaingan yang ketat dengan para pedagang yang memiliki modal yang banyak.
Bersaing
Pasalnya, para penjual kaki lima sepeda bekas di Pasar Rumput juga harus bersaing dengan mereka yang sudah memiliki toko, bahkan pedagang yang menjual sepeda baru.
“Tapi, yang namanya pasar, persaingan itu sudah biasa yang penting bagaimana kita jualannya saja”, tandasnya saat ditemui, Sabtu (12/12/2015).
Senada dengan itu, pedagang kaki lima, Kandak,34, mengatakan, bahwa persaingan dagang bukan menjadi masalah lagi. Pembeli yang tidak memikirkan soal merek suatu saat pasti datang.
Harga yang murah dari barang bekas menjadi alternatif bagi sebagian orang, yang terpenting kulitas dari sepeda masih bagus atau layak pakai. Kisaran harga juga beragam tergantung dari merek, atau barang bekas atau baru.
Sepeda bekas biasanya dibanderol Rp400 ribu hingga Rp500 ribu, sedangkan harga untuk barang baru mencapai jutaan rupiah.