Bisnis.com, JAKARTA -- Penertiban angkutan umum yang digelar Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat di kawasan Senen, berlangsung ricuh. Seorang petugas bahkan dikeroyok hingga babak belur oleh sejumlah sopir Metromini yang menolak dirazia.
Petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat yang dikeroyok bernama Dede Kuswara (39). Korban sebelumnya diketahui menghentikan sebuah Metromini T 47 rute Pondok Kopi-Senen untuk memeriksa kelengkapan surat-surat angkutan umum tersebut.
Seketika dari dalam bus muncul tujuh pemuda yang langsung mengeroyok Dede hingga terkapar di aspal.
"Kejadiannya cepat saja, kita lihat dede dipukul dan ditendang. Setelah itu para pelaku langsung kabur bersama Metromini itu," ujar Dalimunthe, rekan korban, Kamis (17/12).
Petugas kepolisian kemudian membawa korban ke RSCm untuk dilakukan visum. Korban mengalami luka memar di pipi kiri, dan kedua kakinya.
"Saat ini pelaku sudah diketahui, petugas sudah menyebar untuk mencari pelaku," kata Kasmono, Kapolsek Metro Senen.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota Jakarta Pusat, Aji Kumala mengatakan, pihaknya berharap pelaku bisa segera ditindak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini petugas kita sudah pulang untuk mendapatkan pengobatan," tukas Aji.
Razia Metromini di Kawasan Senen Ricuh, Petugas Dikeroyok Hingga Babak Belur
Razia Metromini di Kawasan Senen Ricuh, Petugas Dikeroyok Hingga Babak Belur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu