Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Kaget Mantan Pejabat Dishub DKI Pemilik Metromini

M. Akbar, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI yang kini menjabat Komisaris PT Transjakarta disebut-sebut memiliki sejumlah Metromini, Ahok nampak kaget.
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)belum memastikan akan mengganti komisaris PT Transjakarta jika tahun depan dirinya akan merombak direksi BUMD transportasi tersebut.
 
"Komisaris sepertinya belum. Ada beberapa yang memang mau kita tambah dan ganti," ungkapnya usai Sidang Paripurna pengesahan APBD DKI 2016 oleh DPRD DKI, Rabu (23/12/2015).
 
Ketika salah seorang wartawan kembali melempar pertanyaan terkait M. Akbar, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI yang kini menjabat  Komisaris PT Transjakarta yang memiliki sejumlah Metromini, Ahok nampak kaget.
 
"Dia punya ya? Masa? Gitu ya? Pantas tidak pernah beres menyuruh dia [M. Akbar]," ungkapnya.
 
Sambil berjalan menuju lift meninggalkan Gedung DPRD DKI, wartawan masih mencecar Ahok.
 
Pasalnya, jika M. Akbar terbukti memiliki sejumlah Metromini, apakah Ahok akan mengganti M. Akbar dari posisinya selama ini sebagai komisaris PT Transjakarta.
 
"Belum tahu ya, kalau benar ya ganti, tidak boleh. Pantesan dia tenang-tenang saja punya banyak Kopami, Kopaja. Memang saya juga dengar begitu sih, yang punya angkutan umum pribadi Jakarta itu mantan pejabat Dishub. Katanya. Saya juga tidak tahu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper