Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta M. Akbar mengatakan dirinya tak pernah memiliki bisnis angkutan umum ataupun Metromini.
"Saya tidak memiliki bisnis angkutan baik selama saya di pemerintahan maupun setelah pensiun dari pegawai negeri," ujarnya kepada Bisnis.com melalui telepon, Kamis (24/12/2015).
Akbar mengatakan siap dikonfrontir dengan siapapun jika dia terbukti memiliki Metro Mini dan sejumlah angkutan plat hitam.
Dia mengaku tidak nyaman atas beredarnya isu bahwa dirinya adalah mantan pejabat Dishub yang ikut berbisnis angkutan roda empat yakni Metromini.
"Saya hanya menjabat sebagai komisaris PT Transjakarta saat ini," jelasnya.
Sebelumnya, usai sidang paripurna penetapan Perda APBD DKI 2016, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum memastikan akan mengganti komisaris PT Transjakarta jika tahun depan dirinya akan merombak direksi BUMD transportasi tersebut.
"Komisaris sepertinya belum. Ada beberapa yang memang mau kita tambah dan ganti," ungkapnya usai di Gedung DPRD DKI, Rabu (23/12/2015).
Salah seorang wartawan kembali melempar pertanyaan terkait isu keterlibatan M. Akbar, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI yang memiliki sejumlah Metro Mini, Ahok nampak kaget.
"Dia punya ya? Masa? Gitu ya? Pantas tidak pernah beres menyuruh dia [M. Akbar]," ungkapnya.
Sambil berjalan menuju lift meninggalkan Gedung DPRD DKI, wartawan masih mencecar Ahok. Terkait isu tersebut, Ahok mengaku masih harus menyelidikinya. Dia pun akan mengambil tindakan tegas mengganti M. Akbar dari posisinya selama ini sebagai komisaris PT Transjakarta jika M. Akbar terbukti memiliki sejumlah Metro Mini.
"Belum tahu ya, kalau benar ya ganti, tidak boleh. Pantesan dia tenang-tenang saja punya banyak Kopami, Kopaja. Memang saya juga dengar begitu sih, yang punya angkutan umum pribadi Jakarta itu mantan pejabat Dishub. Katanya. Saya juga tidak tahu," tandasnya.