Kabar24.com, JAKARTA - Tokoh Masyarakat Kalijodo, Daeng Aziz menyambangi DPRD DKI Jakarta, Senin (15/2/2016), mencoba bertemu Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
Kedatangan tokoh Kalijodo yang pernah menodongkan pistol ke kepala Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Khrisna Murti tersebut dilakukan seusai mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) atas rencana Pemprov DKI yang hendak menertibkan kawasan Kalijodo.
Namun, kedatangan tidak membuahkan hasil lantaran tidak bertemu dengan Haji Lulung. Daeng Aziz dan enam orang lainnya tiba di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih sekitar pukul 12.30 wib, Senin (15/2/2016) dengan mengendarai mobil Mercy C 280.
Dia terlihat mengenakan kemeja merah muda dengan ornamen batik, bergaris abu-abu, celana coklat, sepatu putih, gelang emas, dan cincin emas di kedua jari manisnya.
Ketika tiba di kompleks DPRD DKI Jakarta, langsung menuju depan gedung lama DPRD DKI, tetapi kemudian membelokkan langkahnya menuju gedung baru DPRD DKI Jakarta.
Daeng Aziz kemudian melayani wawancara sejumlah wartawan beberapa saat, lantas dirinya mencoba menelepon Lulung.
"Haji Lulung? Ehm, begitu... begitu...ya. Kasih tahu Pak Haji, bilang ini harus dipayungi terus," kata Aziz berbicara dengan seseorang di ujung telepon. Entah Haji Lulung ataupun stafnya.
Sejurus kemudian, usai percakapan singkat melalui telepon tersebut, dan menunggu sejenak, Daeng Aziz beserta rombongannya lantas 'balik kanan' menuju Kalijodo Jakarta Utara.
"Enggak jadi. Belum ketemu," ujar Kunarso, Ketua RW 05, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, yang ikut mendampingi Daeng Aziz.
Kedatangan rombongan tersebut ingin bertemu pihak DPRD DKI nampaknya secara spontan tanpa koordinasi maupun mengagendakan pertemuan tersebut terlebih dahulu sehingga tidak membuahkan hasil.